ADVERTISEMENT

Marah-Marah ke Menag, Pendeta Saifuddin: Indonesia Miskin Gara-Gara Naik Haji!

Selasa, 15 Maret 2022 09:00 WIB

Share
Pendeta Saifudin Ibrahim (Foto: tangkapan layar youtube/Saifuddin Ibrahim)
Pendeta Saifudin Ibrahim (Foto: tangkapan layar youtube/Saifuddin Ibrahim)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belakangan viral video pernyataan seorang pendeta bernama Saifuddin Ibrahim yang memantik emosi publik. Dia meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar menghapus 300 ayat Alquran yang menurutnya menjadi pemicu radikalisme.

Tak hanya itu, ada juga pernyataan Saifuddin yang beredar mengenai seruannya untuk melarang masyarakat Indonesia naik haji ke Arab Saudi. Dia berpandangan, masyarakat Indonesia susah gara-gara rukun Islam kelima umat muslim itu dan menilai hanya menguntungkan Arab Saudi.

Video pendeta Saifuddin ini viral di jagat Twitter dan dibagikan oleh beberapa akun, salah satunya akun @Gr3c01.

Akun @Gr3c01 yang mengunggah video itu pada pada Minggu (13/3/2022), menulis keterangan, “Ini Pendeta b****** pemecah kerukunan umat beragama.”

Dalam video itu, pendeta Saifuddin mengatakan, “Larang naik haji ke Arab Saudi. Kalau saya jadi Menteri Agama (akan melarang naik haji). Kenapa begitu? Karena hanya menguntungkan Arab,” ujarnya.

Menurutnya, masyarakat Indonesia semakin sulit karena naik haji yang memiliki biaya besar. “Indonesia miskin, Indonesia kere, Indonesia susah, gara-gara naik haji,” katanya.

Tak berhenti di situ, pendeta Saifuddin juga menyinggung pesantren yang menurutnya telah mengajarkan hal yang buruk. Dia mengatakan hal yang buruk itu adalah doktrin radikal.

“Itu pesantren-pesantren ini malah mengajarkan hal-hal yang buruk, hal-hal yang tidak bagus selama ini. Mengajarkan doktrin-doktrin yang radikal itu di pesantren,” kata Saifuddin.

Video yang kini telah ditonton lebih dari 42 ribu kali itu menuai sorotan warganet. Mereka umumnya melontarkan kritikan kepada pendeta Saifuddin.

“Saya saja yg nasrani liat si bapak ini ngmong seperti menyebarkan ketidaksukaan terhadap agama yg dulu dia anut ( kata orng2) Mnurut saya, orng yg sprti ini tidak usah di kasih panggung dan di agama kami tidak ada di ajarkn untuk mngajarjn kebencian. Benar2 orng radikal sih,” tulis @17Jo***.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT