JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pendeta Saifuddin Ibrahim yang merupakan kerabat tersangka penista agama, Muhammad Kece angkat bicara tanggapi surat terbuka Irjen Napoleon Bonaparte.
Tak hanya itu, Pendeta Saifuddin Ibrahim juga menyinggung soal Ustaz Abdul Somad (UAS).
Menurut Saifuddin Ibrahim, pernyataan Napoleon itu bisa merusak citra NKRI yang akan dibangun oleh masyarakat.
"Kalau dia mengatakan, 'saya boleh disakiti, tetapi jangan nabi saya dan agama saya dan jangan Allah saya yang dihina', ini sangat merusak citra NKRI yang mau kita bangun sebagai negara yang saling mengasihi dan mencintai," kata Saifuddin.
Seolah tetap tak terima Muhammad Kece dipenjara, Saifuddin juga tiba-tiba singgung Ustaz Abdul Somad.
Dia lantas meminta keadilan agar polisi juga menangkap Ustaz Abdul Somad yang dia klaim lebih dahulu menghina agama Kristen.
"Kalau menangkap Muhammad Kace tangkap dulu penista agama Kristen, karena sumber semua ini dari Abdul Somad yang menghina kekristenan lebih dahulu. Itu namanya adil," ujar Saifuddin.
Sebelumnya, beredar surat terbuka yang dibuat Napoleon Bonaparte, ia pun mengaku siap menerima konsekuensi atau hukuman atas perbuatannnya itu.
1. Alhamdulillah YRA, bahwa saya dilahirkan sebagai seorang muslim dan dibesarkan dalam ketaatan agama Islam yang rahmatan lil alamin.
2. Siapa pun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allah ku, Al Quran, Rasulullah SAW dan akidah Islam ku, karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya.
3. Selain itu, perbuatan Kece dan beberapa orang tertentu telah sangat membahayakan persatuan, kesatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia
4. Saya sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini pemerintah belum juga menghapus semua konten di media, yang telah dibuat dan dipublikasikan oleh manusia-manusia tak beradab itu.
5. Akhirnya, saya akan mempertanggungjawabkan semua tindakan saya terhadap Kece apapun risikonya.
Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri sebut ada sejumlah luka lebam di tubuh Muhammad Kece usai dianiaya oleh Napoleon.
Diperkirakan ada sebanyak sembilan luka lebam yang ada di tubuh korban. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi. Brigjen Andi menyebut fakta tersebut didapat dari hasil visum.
"Hasil VER (Visum et Repertum) korban menjelaskan ada sembilan luka lebam di sekitar wajah dan satu luka lebam di pinggang sebelah kanan," kata Brigjen Andi, Senin (20/9/2021).
Selain dipukuli, ia mengatakan bahwa Muhammad Kece juga dilumuri kotoran manusia
"Dalam pemeriksaan terungkap selain terjadi pemukulan, pelaku NB juga melumuri wajah dan tubuh korban dengan kotoran manusia yang sudah dipersiapkan oleh pelaku," kata Brigjen Andi.
Brigjen Andi sebagaimana dalam keterangan sebelumnya juga menegaskan jika insiden penganiayaan Muhammad Kace ini terjadi di ruang/sel Isolasi.
"Iya, sambil memukul juga melumuri kotoran manusia," kata Brigjen Andi. (cr09)