Pemerintah Gelar Sidang Isbat 1 April 2022, Awal Puasa Tahun Ini Bakal Berbeda

Senin 14 Mar 2022, 15:36 WIB
Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin saat memberikan keterangan rencana Sidang Isbat. (Foto pribadi)

Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin saat memberikan keterangan rencana Sidang Isbat. (Foto pribadi)

JAKARTA,  POSKOTA.CO.ID –   Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) Awal Ramadan 1443 Hijriah secara hybrid, Jumat, 1April 2022 atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 Hijriah. 

Demikian disampaikan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin dalam keterangannya secara virtual di Jakarta, Senin, (14/3/2022). 

"Karena masih pandemi, sidang akan digelar secara hybrid, dalam arti gabungan antara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar Kamaruddin.

Kamaruddin menjelaskan, secara luring Sidang Isbat akan digelar di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jalan MH. Thamrin, Jakarta. 

Jumlah peserta yang hadir dibatasi sesuai ketentuan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.  Sementara, sebagian peserta lainnya, akan berpartisipasi melalui telekonferensi melalui jaringan internet. 

"Meski lebih longgar dari ketentuan tahun sebelumnya, kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Misalnya, ruang sidang telah disemprot disinfektan dan tempat duduk diatur berjarak. Peserta juga akan diperiksa suhu tubuh dan harus menggunakan masker," jelasnya. 

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib menambahkan, Sidang Isbat digelar sesuai Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah. Sidang Isbat selalu digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender hijriah. 

Sidang Isbat akan melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam.

Sidang ini juga akan melibatkan perwakilan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya.

"Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang," katanya.

Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2020. Diperkirakan puasa tahun ini umat Islam mengawali Ramadhan tidak serentak.

Itu terjadi setelah 6 tahun dari mulai 2015 sampai 2021 umat Islam tidak mengalami perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan, 

Idulfitri dan Iduladha. Karena siklus tersebut tahun ini berpotensi awal puasa tidak serentak.

Selain itu, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin yang dihubungi di Jakarta, sangat mungkin Sidang Isbat pada 1 April 2022 akan memutuskan 1 Ramadhan1443 jatuh pada 3 April

Selain itu juga, Thomas yang juga Anggota Tim Unifikasi Kelender Hijriyah, Kementerian Agama (Kemenag) menyebut berdasarkan pantauannya hilal pada 2 April 2022 baru mencapai sedikit di atas 2 derajat sebagaimana terpantau di Pelabuhan Ratu.

Perlu diketahui, sejak awal 2022 Kementerian Agama mengadopsi kriteria baru MABIMS (pertemuan tahunan menteri agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) untuk penetapan tanggal baru, yaitu tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat. (johara)

Berita Terkait

News Update