Berkat Minyak Jayengkaton, mereka dapat membuka tabir rahasia hutan Mertani yang merupakan kerajaan siluman. dan membantu mereka dalam peperangan melalui prajurit Jin untuk mendapatkan Hutan Wonomarto.
Oleh karenanya, prajurit dan kerajaan Jin pun dapat dikalahkan oleh para Pandawa.
Kerajaan makhluk halus (jin dan siluman) Mertani pun sejak saat itu terkalahkan dan berubah menjadi negara yang dapat terlihat oleh pandangan mata biasa. Kondisinya sangat indah.
Hutan Mertani kemudian dijadikan sebagai negara besar dan megah dan digantin namanya menjadi Negara Amarta.
Makna lakon Babad Alas Wonomarto
Lakon itu sering dipentaskan bagi kalangan orang Jawa yang ingin membangun sesuatu yang sifatnya besar dan penuh perjuangan berat. Lakon ini memuat makna mendalam, perjuangan keras, gangguan berat, sikap optimis, dan yakin bisa berhasil.
Pemerhati budaya Jawa yang juga mantan Menteri Sosial Nani Sudarsono (alm) mengatakan lakon Babad Alas Wonomarto mengajarkan nilai kesungguhan atau tekad yang kuat dapat mengalahkan rintangan apapun yang menghadang.
Cerita Babad Alas Wonomarto sama halnya yang terjadi pada Indonesia pada saat mengusahakan kemerdekaan dengan semangat dan tekad yang kuat hingga dapat menyatukan bangsa Indonesia yang sangat beragam ke arah kesejahteraan.
Bahkan pengamat lainnya, Reksodiningrat menganalogikan lakon Babad Alas Wanamarta sebagai Indonesia masa reformasi yang berusaha memperbaiki keadaan setelah runtuhnya Orde Baru.
Perubahan yang diarahkan pada terciptanya kehidupan yang lebih baik dengan tekad yang kuat, kerja keras, dan doa. Revolusi bukan hanya datang dari kesadaran tetapi juga paksaan dan tekanan yang mengharuskan kita berubah.
Mengubah ketiga hal tersebut dikisahkan dalam Cerita Babad Alas Wanamarta sebagai hal yang tidak mudah. Ada pergolakan dimana perubahan pasti mendapat tantangan khususnya dari yang tidak mau berubah.
Maka dari itu perlu tekad yang kuat, semangat, dan keberanian untuk melawan ketidakbenaran dan keburukan sehingga dari hutan yang angker bisa menjadi kerajaan yang megah.
Lakon ini juga untuk hidup keluar dari zona nyaman, dan berjuang di zona baru yang perlu kerja keras, harus berubah, untuk kemajuan.
Karena perubahan yang dituntut adalah cepat maka perubahan yang terjadi dapat direncanakan terlebih dahulu untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Perubahan juga dapat dilakukan melalui jalan kesadaran maupun jalan paksaan. (*/win)