ADVERTISEMENT

Jangan Berlebihan! Ini Bahaya Konsumsi Junk Food Bagi Kesehatan Tubuh, Picu Banyak Penyakit

Senin, 14 Maret 2022 14:27 WIB

Share
Konsumsi Junk Food berlebihan tidak baik bagi tubuh. (Foto/Unsplash/RobinStickel)
Konsumsi Junk Food berlebihan tidak baik bagi tubuh. (Foto/Unsplash/RobinStickel)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seberapa sering Anda mengonsumsi junk food dalam sehari, tahukah Anda dibalik makanan yang enak tersebut ternyata dapat membahayakan tubuh, lho.

Junk food adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan makanan dan minuman yang rendah nutrisi seperti vitamin, mineral, dan serat dan tinggi akan kandungan kalori dari gula, lemak, dan juga garam.

Menurut healthdirect.co.gov.au, disebut junk food karena tidak berperan dalam pola makanan sehat. Selain itu, makanan junk food jika dimakan secara berlebih akan berdampak berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Berikut dampak berbahaya junk food bagi Kesehatan tubuh

Dapat meningkatkan risiko kanker

Kurangnya serat menjadi hal utama kenapa mengonsumsi junk food dapat meningkatkan risiko kanker pada sistem pencernaan.

Di lansir dari thehealthsite.com, European Journal of Cancer Prevention mengungkapkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji yang tinggi gula dan lemak dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.

Menyebabkan diabetes tipe 2

Ketika Anda makan makanan yang sehat, tubuh Anda akan mendapatkan pasokan glukosa yang stabil. Glukosa ini yang nantinya akan membantu anda dalam menjaga sensitivitas insulin.

Di lain sisi, ketika Anda mengonsumsi junk food secara berlebihan, nantinya akan membuat metabolisme tubuh 'kerja extra' dan hal inilah yang membuat sensitivitas insulin terganggu dan juga mempengaruhi kemampuan tubuh dalam menggunakan insulin dengan benar.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT