Cegah Virus Omicron, Wapres Minta Vaksinasi Covid-19 Jangan Kendor di Berbagai Rentang Usia

Senin 14 Mar 2022, 23:16 WIB
Wapres KH Ma'ruf Amin saat menghadiri Forum Ekonomi Merdeka secara virtual. (foto: setwapres)

Wapres KH Ma'ruf Amin saat menghadiri Forum Ekonomi Merdeka secara virtual. (foto: setwapres)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden K.H Ma’ruf Amin minta Pemerintah Daerah intensifikasi pemberian vaksinasi Covid-19 kepada seluruh masyarakat di berbagai rentang usia.

"Ini untuk memperkuat kekebalan tubuh yang nantinya akan membentuk kekebalan komunitas," terang Wakil Presiden K.H Ma’ruf Amin.

memimpin Rapat Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tengah kunjungan kerjanya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin (14/03/2022).

Seperti dijelaskan, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi yang juga merupakan Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, juga  meminta kepada seluruh instansi baik TNI, Polri, BIN, Menteri Kesehatan agar kegiatan vaksinasi  jangan sampai kendor.

Masduki menyampaikan, hal tersebut menjadi perhatian Wapres sebab berdasarkan data yang dilaporkan, terdapat kendala dalam pemberian vaksinasi ke masyarakat dikarenakan disinformasi yang beredar tentang isu vaksinasi kedaluwarsa.

Untuk itu, Wapres meminta isu tersebut dapat disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat, sehingga pemberian vaksinasi Covid-19 dapat kembali diintensifkan utamanya di daerah-daerah yang menurut data masih tertinggal pemberian vaksinnya.

"Perlu diintensifkan untuk vaksinasinya, terutama hal yang paling pokok daerah-daerah yang levelnya masih rendah vaksinasinya,” jelas Masduki.

Terkait kebijakan Pertemuan Tatap Muka (PTM) bagi anak sekolah, Wapres mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut masih tetap berlaku sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri  yang mengatur tentang jalannya PTM.

"Hal yang berhubungan dengan sekolah masih tetap berlaku apa yang ada di SKB 4 Menteri, tetap berjalan sebagaimana yang selama ini kebijakan itu berlaku. Bahwa kemudian ada beberapa orang tua murid belum mengizinkan, khawatir, itu perlu disosialisasikan," tukas Masduki. (johara)

Berita Terkait
News Update