Abdul sangat menyayangkan adanya penebangan pohon di kawasan tersebut.
Pasalnya, kata Abdul, pohon tersebut dapat mengurangi polusi kendaraan yang berlalu-lalang, sekaligus dapat menyejukkan kawasan tersebut.
Selain adanya penebangan pohon yang membuat kawasan tersebut menjadi panas, kata Abdul, mengundang kemacetan di kawasan karena adanya seng penutup di sisi jalan.
Menurut Abdul, penyebab kemacetan tersebut karena seng ini lebih maju ke arah jalan.
“Pagi biasanya udah macet ditambah lagi adanya pembangunan ini ya makin tambah macet. Apalagi kalau papasan mobil dengan mobil itu sempit, belum kalau ada motor di sisi kiri," tegasnya.
Abdul berharap proyek perluasan jalanan Fatmawati - Lebak Bulus cepat rampung. Hal tersebut agar tidak lagi adanya kemacetan di kawasan tersebut.
Kemudian, ia juga berharap pemerintah dapat mengambil keputusan yang lebih bijak lagi terutama soal penebangan pohon.
Menurutnya, dengan adanya pohon, dapat memfilter polusi.
“Semoga pemerintah dapat belajar dari proyek di kawasan ini (Jalan RS Fatmawati) dan juga dapat lebih bijak mengambil keputusan terutama soal penebangan pohon yang menjadi korban untuk kepentingan perluasan jalanan,” tutup Abdul.
Berdasarkan pantauan poskota.co.id pada Minggu 3 Maret 2022, kawasan tersebut tampak gundul.
Pohon-pohon yang semula tumbuh subur di kawasan jalan RS Fatmawati Raya menuju Pondok Labu tersebut kini telah tiada.
Kendati demikian, pohon-pohon tersebut digantikan oleh seng penutup trotoar dengan bertempelkan spanduk yang berbunyi “Mohon maaf perjalanan anda terganggu, sedang berlangsung pekerjaan konstruksi peningkatan kualitas ruang jalan.”