Nasdem Marah! Minta Elite Negara Setop Bahas Penundaan Pemilu 2024

Minggu 13 Mar 2022, 23:07 WIB
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali. (foto: istiimewa)

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali. (foto: istiimewa)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad M Ali gusar terhadap sejumlah elite negara yang terus-menerus melempar wacana penundaan Pemilu 2024.

Anggota Komisi III DPR RI ini meminta semua lapisan masyarakat, pejabat negara hingga pimpinan partai politik menghentikan pembahasan wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Implikasi dari penundaan pemilu diketahui adalah perpanjangan masa jabatan presiden karena melanggar UUD 1945.

"Hentikan pembahasan tentang wacana menunda Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden yang kini menimbulkan polemik karena itu melanggar Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan konstitusi," kata Ali di Palu, Ahad (13/3/2022).

Ali mengatakan kegiatan apa pun yang berhubungan dengan penyelenggaraan pemerintahan yang tidak diatur apalagi sampai dilarang dilakukan UUD 1945 maupun konstitusi maka haram dilaksanakan, terlebih jika dilakukan pejabat negara.

Ia menerangkan sebaiknya pemerintah, baik dari kalangan eksekutif dan legislatif saat ini fokus mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi negara dan dialami masyarakat ketimbang berputar-putar membahas wacana menunda pemilu dan memperpanjang masa jabatan presiden.

Seperti pandemi COVID-19 yang belum berakhir dan naiknya harga pangan yang kian mencekik rakyat, utamanya kalangan menengah ke bawah karena rakyat lebih membutuhkan kehadiran pemerintah dalam mengatasi persoalan hidup yang mereka alami saat ini dibanding terus-terusan membahas wacana tersebut, katanya.

"DPP NasDem sendiri taat pada UUD dan konstitusi, yakni masa jabatan presiden maksimal dua periode dan pemilu tidak dapat ditunda,"ujarnya.

Lagi pula, Ali menuturkan, saat ini ia tidak melihat ada satu pun instrumen berupa aturan perundang-undangan yang membolehkan pemilu ditunda dan masa jabatan presiden diperpanjang.(*)

Berita Terkait

News Update