ADVERTISEMENT

Intip Rahasia Molen Tanduk Bang Enceh Tetap Eksis di Masa Pandemi Covid-19

Minggu, 13 Maret 2022 08:03 WIB

Share
Asep Kurniawan alias Bang Enceh menunjukkan Moltan frozen di tempat produksi kios Stasiun Depok Lama, Depok. (Foto: Poskota/Angga Pahlevi)
Asep Kurniawan alias Bang Enceh menunjukkan Moltan frozen di tempat produksi kios Stasiun Depok Lama, Depok. (Foto: Poskota/Angga Pahlevi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Setelah keluar kerja (resign) dari salah satu perusahaan di kawasan Sunter pada 2014, Asep Kurniawan akrab dipanggil Bang Enceh (39) mencoba peluang usaha berjualan Molen Tanduk (Moltan) Bang Enceh.

“Selama dua tahun dagang gorengan secara kaki lima pelanggan lebih menyukai molen. Mulai dari situ timbul ide dengan membuat satu item saja gorengan molen tapi dengan berbagai variasi toping rasa,” ujar Bang Enceh, di kios Moltan Bang Enceh, Jalan Belimbing Sentral (Stasiun Depok Lama), Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jumat 12 Maret 2022.

Untuk bahan baku diambil dari pisang tanduk. “Penggunaan pisang tanduk untuk molen merupakan inovasi. Dari mulai pakai gerobak selama dua tahun saya dapat menyewa kios,” katanya.

Untuk varian rasa, Bang Enceh menyebutkan di balik lapisan adonan molen diberikan beraneka toping yaitu ada coklat, strawberry, blubery, keju, ketan hitam, kacang ijo, ubi, tape, duren dan original.

“Khusus untuk isi durian dibalut kulit molen dengan isi daging buah durian asli dan bukan selai sehingga rasa oriental,” ungkapnya.

Dari berbagai varian rasa molen yang paling laku dan terpavorit adalah pisang coklat. Untuk bahan baku pisang tanduk juga dibalut kulit molen.

“Untuk yang varian rasa kita gunakan pisang uli. Bahan baku pisang didatangkan langsung dari Sukabumi, Jawa Barat,” tambahnya.

Usaha yang dijalani Bang Enceh ini juga sempat mengalami krisis lantaran adanya pandemi Covid-19. Ia pun harus menutup kiosnya di Stasiun Citayam. Namun itu tidak membuatnya patah semangat, justru jadi cambuk untuk maju.

Untuk melayani pelanggan, dirinya mempekerjakan 3 karyawan. Sesuai  perkembangan zaman dan selera konsumen, dirinya juga menyediakan produk kemasan frozen dengan reseler tersebar di daerah Jabodetabek.

“Kualitas dan kuantitas produk masakan molen kita dijaga ketat. Selama pandemi positifnya penjualan molen frozen kita bisa naik sebanyak 80 persen pemesanan melalui reseller atau online di Bukalapak, Tokopedia, Shopee Food, dan antargrup Whatapps,” tuturnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT