TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Untuk menghadapi arus mudik, Polda Banten tengah menyiapkan berbagai konsep jika nantinya pemerintah pusat telah mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan perjalanan mudik saat Idulfitri 2022.
Dirlantas Polda Banten, Kombes Budi Mulyanto mengatakan, konsep yang nantinya akan dilakukan yakni, mulai dari antisipasi kerja sama pentahelix pun tengah disiapkan.
"Tentunya kami sudah membuatkan beberapa konsep, mulai dari antisipasi kerja sama pentahelix, distribusi barang, dan masyarakat di Merak. Artinya konsep ini akan dilakukan kerja sama dengan pemangku transportasi lainnya," ujarnya, Sabtu, 12 Maret 2022.
Budi melanjutkan, nantinya konsep tersebut akan membahas pengaturan lalu lintas menuju daerah wisata hingga saat masyarakat beribadah, baik saat salat tarawih dan Idulfitri.
"Itu semua akan dilakukan pengaturan agar tidak terjadi kemacetan panjang," tegasnya.
"Setidaknya, kendaraan tetap bisa bergerak dan tidak macet total terjadi di tempat wisata, kegiatan masyarakat, pasar tumpah dan lain-lain. Itu yang kita inventarisir sehingga tidak terjadi problem lalu lintas, kemacetan, kerumunan dan lain-lainnya," tambahnya.
Sementara itu, Satlantas Polresta Tangerang sampai saat ini masih menunggu arahan dari Polda Banten terkait skema pengamanan mudik 2022. Saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan pada jalur arteri yang rawan dilintasi pemudik menuju ke Merak.
"Masih dalam tahap pendataan jalur-jalurnya terlebih dahulu. Untuk titik rawan kemacetan terdapat di wilayah pasar yang ada di Kabupaten Tangerang, dan juga jalur masuk pintu tol," jelas Kasatlantas Polresta Tangerang Kompol Fikri Ardiansyah.
Lihat juga video “PN Tangerang Gelar Sidang Setempat Kasus Perumahan Bodong di Tangsel”. (youtube/poskota tv)
Fikri menuturkan, terkait pembatasan jalur mudik, pihaknya akan menyesuaikan aturannya sesuai instruksi dari pemerintah pusat. Menurutnya, saat ini syarat perjalanan telah dilonggarkan bagi pemudik.
"Kami akan menyesuaikan instruksi dari pemerintah, tetapi biasanya sekarang sudah ada sedikit kelonggaran baik itu dari perjalanan tidak menggunakan tes antigen atau PCR. Tentunya kita upayakan pencegahan penyebaran covid-19 dengan memantau penerapan protokol kesehatan," pungkasnya. (muhammad iqbal)
