Amerika akan Rampas Dana Pemerintah Afganistan, Politisi Golkar Minta Pemerintah Perjuangkan untuk Pengungsi

Sabtu, 12 Maret 2022 23:35 WIB

Share
Politikus Partai Golkar Dave Laksono (Foto/ist)
Politikus Partai Golkar Dave Laksono (Foto/ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Amerika Serikat Joe Biden terang-terangan ingin merampas dana Pemerintah Afghanistan yang selama ini dibekukan sebesar USD7 miliar.

Biden akan mengambil USD3,5 miliar untuk korban bom 11 September di New York, bukan untuk membantu jutaan pengungsi Afghanistan.

Menanggapi hal tersebut, politikus partai Golkar, Dave Laksono meminta kepada pemerintah Indonesia untuk memperjuangkan hal itu kepada PBB.

Pasalnya, dengan dana sebanyak itu bisa membantu pengungsi Afganistan yang tersebar di beberapa belahan dunia.

"Mungkin dalam hal ini Kemenlu bisa berkomunikasi dengan PBB untuk membatalkan niatan Amerika Serikat mengakuisisi dana milik Afganistan yang dibekukan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Poskota.co.id, Sabtu, (12/3/2022).

Pasalnya, jika dana sebesar itu dicairkan kurang lebih setengahnya maka akan membuat negara Afganistan mengalami krisis, terlebih setelah pemerintahan Taliban berkuasa rakyat Afganistan lebih memderita.

 

"Disini saya menegaskan, bukan pengakuan kepada Taliban melainkan rasa empaty untuk warga Afganistan terlebih mereka saat ini hidup dalam tidak dalam kepastian lantaran menjalani hidup sebagai pengungsi," katanya.(CR04)
 

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar