CHERNIHIV, POSKOTA.CO.ID – Situasi di Ukraina semakin tidak kondusif. Hal itu membuat Warga Negara Indonesia (WNI) terjebak di bunker pabrik plastik yang berada di Chernihiv, Ukraina.
WNI yang terjebak meminta pertolongan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) setempat untuk dievakuasi.
Salah satu WNI, Zulham Ramadhan, 31 tahun, memberikan kabar terbaru mereka melalui video yang dikirimkan melalui laman media sosialnya.
Pada video tersebut, Zulham mengungkapkan bahwa mereka sangat khawatir dengan kondisi saat ini. Hal itu disebabkan karena kawasan Chernihiv dijadikan perlintasan pasukan pesawat tempur Rusia menuju ibu kota Ukraina, Kiev.
“Namun, kondisi semakin membahayakan buat kami. Kami memohon kepada pemerintah Republik Indonesia untuk membantu disegerakan untuk dievakuasi.” tutur Zulham dalam videonya.
Adapun WNI yang terjebak dalam bunker tersebut selain Zulham antara lain Amri Abas, Dedi Irawan, M Haris Wahyudi, Iskandar, M Raga Prayuda, Rian Jaya Kesuma dan lainnya.
Duta Besar KBRI Ukraina dan biro Kemenlu, telah melakukan webinar bersama pihak keluarga sembilan WNI, pada Senin (07/03/2022).
Pertemuan tersebut diinisiasi oleh Dubes RI LBPP untuk Ukraina, periode 2017-2021, Prof Dr H Yuddy Chrisnandi dan PWI Kota Binjai, Arma Delisa Budi. Dalam webinar itu membahas solusi untuk melakukan evakuasi.
Mobil Kijang Hancur Diamuk Masa Akibat Tabrak Lari
Yuddy menjelaskan bahwa Kota Chernihiv merupakan jalur tentara Rusia melalui Belarusia.
“Untuk melewati jalur tersebut tentunya memerlukan waktu, karena di luar pabrik lebih bahaya daripada di dalam pabrik.” tutur Yuddy.
Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia yang berada di Belarusia dan Ukraina, hingga saat ini masih terus berusaha melakukan evakuasi terhadap WNI yang terjebak pada wilayah-wilayah konflik. (Muchammad Yazid)