ADVERTISEMENT

Perang Ukraina-Rusia, Sembilan WNI Mulai Stres di Bungker, Setiap Menit Dengar Dentuman Bom

Kamis, 10 Maret 2022 05:56 WIB

Share
WNI di Ukrania yang terjebak di bunker tempat persembunyian/foto twiter
WNI di Ukrania yang terjebak di bunker tempat persembunyian/foto twiter

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Jakarta, Poskota    
Sebuah video berisi kondisi sembilan WNI yang masih terjebak di Kota Chernihiv, Ukraina viral di media sosial. Mereka diketahui merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di pabrik plastik di Ukraina.

Kesembilan Warga Indonesia (WNI) yang bersembunyi di sebuah bunker di Chernihiv memohon agar mereka segera di evakuasi. Dalam komunikasi dengan pihak KBRI di Kheiv maupun di Moskow, mereka meminta agar segera diupayakan untuk keluar dari persembunyian ke tempat yang bebas dari dentuman bom.

Sebelumnya sebuah video beredar mengenai adanya 9 orang yang tengah berlindung di dalam bungker yang berlokasi tak jauh dari pabrik plastik tempat mereka bekerja. 

Ke sembilan WNI itu semuanya berasal dari Binjai, Sumatera Utara. Para pekerja asal Binjai itu sudah berada di Ukrania sejak tahun 2018. Kesembilan orang itu adalah Iskandar, Muhammad Raga Prayuda, Amri Abas, Muhammad Aris Wahyudi, Zulham Ramadhan, Syafitra Sari Yoga, Agus Alfirian dan Dedi Irawan.

Mereka memohon agar segera dievakuasi pemerintah karena situasi di Kota Chernihiv sudah semakin tidak kondusif.

"Kami mohon agar kami segera dievakuasi. Kondisi di sini sudah gawat dan tidak aman," kata salah seorang WNI dalam video itu. 

Chernihiv adalah kota yang menjadi medan pertempuran antara militer Ukraina dan Rusia. Bahkan, menurut informasi sudah belasan warga sipil tewas terkena serangan udara Rusia yang sudah menyasar kawasan pemukiman warga. 

Jalan Diblokir
Sembilan WNI di Chernihiv tidak bisa keluar dari kota tempat mereka bekerja karena adanya pemblokiran jalan. Satu satunya langkah mereka adalah bersembunyi di dalam bunker. 
Dedi Irawan, salah seorang yang terjebak mengatakan, mereka tidak bisa ikut dalam rombongan WNI yang dipulangkan ke tanah air pada 2 Maret 2022 lalu, karena tak bisa keluar dari tempat bersembunyi saat ini. 
Beruntung kata Dedi, kebutuhan logistik dan bahan pangan masih cukup meski mereka sedang bersembunyi.Logistik untuk mereka diantarkan oleh direktur pabrik plastik tempatnya bekerja. Ia menambahkan, pabrik plastik tempat mereka bekerja sudah tak lagi beroperasi sejak 12 hari lalu. 


Sementara, WNI lainnya yang bernama Iskandar mengatakan berdasarkan komunikasi terakhir dengan KBRI di Kiev, belum ada tanggal pasti kapan mereka dievakuasi. Namun, mereka diminta staf KBRI untuk siap-siap, sebab proses penjemputan bisa dilakukan sewaktu-waktu
Sebenarnya bus yang bisa mengangkut mereka tersedia. Masalahnya sopir yang bisa menjalankan bus tersebut tidak ada. 

Kemenlu Mengakui 
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha membenarkan masih ada sembilan WNI yang tertahan di Kota Chernihiv. Ia menyebut mereka sudah diketahui keberadaannya dan masuk dalam data KBRI Kiev. 
Judha mengatakan kondisi para WNI itu dalam keadaan baik. "Mereka aman termasuk bahan makananya aman," katanya.
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT