Luar biasa dalam penguasaan, sangat baik dalam distribusi dan tersusun dalam wataknya - Stones benar-benar sempurna pada malam itu.
- Aymeric Laporte - 8/10
Pembalap Spanyol itu lebih aktif dari dua bek tengah Manchester City pada malam itu. Laporte memadamkan serangan dengan izin tepat waktu dan pemulihan. Islam Slimani ditundukkan karena dia.
- Oleksandr Zinchenko - 7/10
Dia meletakkan bola panjang yang bagus yang akhirnya berakhir di bagian belakang gawang. Namun, itu dikesampingkan. Secara defensif, pemain Ukraina itu memiliki malam yang beragam melawan Marcus Edwards.
- Bernardo Silva - 5.5/10
Dia berusaha untuk menyelidiki pertahanan Sporting dengan gerakan cerdasnya, tetapi tidak banyak hal lain darinya pada malam itu. Silva sebagian besar adalah bayangan dirinya sendiri yang membuat tim Portugal itu tercabik-cabik di leg pertama.
- Fernandinho - 7/10
Kapten Manchester City itu menjalankan bisnisnya seperti biasa. Dia tampak solid dalam bertahan, membuat tiga intersepsi dan tekel masing-masing, dan kuat dalam penguasaan bola. Itu adalah penampilan yang bagus untuk menandai penampilannya yang ke-100 dalam kompetisi, menjadi pemain ke-44 yang mencapai rekor tersebut.
- Ilkay Gundogan - 7.5/10
Pembalap Jerman itu dalam performa terbaiknya, mencatat tingkat penyelesaian 93% dan melakukan tiga operan kunci sambil juga membuat beberapa pemulihan penting.
- Gabriel Yesus - 8/10
Pemain Brasil itu adalah pemain livewire, masuk ke kantong ruang dan di ujung beberapa umpan silang, sambil juga menciptakannya. Dia juga pernah menguasai bola di belakang gawangnya, tapi usahanya dianulir.
- Phil Foden - 7,5/10
Foden adalah cahaya bersinar Manchester City di babak pertama, dengan dua umpan kunci dan tiga umpan silang yang sangat baik. Dia juga terlibat dalam lebih banyak duel daripada pemain tuan rumah mana pun. Namun, anak muda itu ceroboh dalam penguasaan bola, memberikan bola delapan kali, lebih banyak dari pemain City mana pun, dan dikeluarkan saat turun minum.
- Raheem Sterling - 6,5/10
Keterampilan kreatifnya sangat bagus, tetapi Sterling menyia-nyiakan peluangnya sendiri. Dia gagal mendapatkan satu atau dua umpan silang, dan kemudian melepaskan peluang bagus ke sisi jaring.(*)
