ADVERTISEMENT

Jokowi Kunjungi Persemaian Modern Rumpin Bogor, 30 Nursery Lagi Dibangun yang Hasilkan 12 Juta Bibit Bagi Lahan Kritis

Kamis, 10 Maret 2022 18:08 WIB

Share
Presiden Jokowi saat mengunjungi Pusat Persemaian Rumpin, di Bogor. (Foto: dok Istana Kepresidenan)
Presiden Jokowi saat mengunjungi Pusat Persemaian Rumpin, di Bogor. (Foto: dok Istana Kepresidenan)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Pada kunjungannya ke Persemaian Modern Rumpin, Kabupaten Bogor, Kamis (10/3/2022), Presiden Joko Widodo menekankan pembangunan persemaian (Nursery) di Indonesia. 

Menurut Jokowi, kunjungannya ke Kabupaten Bogor, guna memastikan dimulainya program penghijauan rehabilitasi lahan-lahan kritis, dengan cara menekankan pembangunan persemaian (nursery) yang merupakan salah satu upaya pemerintah dalam program rehabilitasi lahan di Tanah Air. 

“Memastikan dimulainya program penghijauan rehabilitasi lahan-lahan kritis, rehabilitasi lahan-lahan yang sering longsor, rehabilitasi lahan-lahan yang daerahnya wilayahnya sering banjir itu betul-betul bisa kita mulai dari membangun nursery,” kata Presiden Joko Widodo, Kamis (10/03/2022). 

Jokowi juga menuturkan, pemerintah akan membangun sejumlah persemaian serupa di tahun 2022. Karena menurutnya, pembangunan tersebut dapat mendukung dalam penelitian terhadap kekayaan plasma nutfah yang terdapat di Indonesia. 

“Di tahun 2022 kurang lebih 30 nursery seperti di Rumpin ini, akan bisa memproduksi kurang lebih 12 juta bibit tanaman, pohon, baik itu albasia, sengon, eukaliptus, manglid, kemudian ada juga jati, mahogany, semuanya ada,” tuturnya. 

Di samping itu, Presiden berharap agar pembangunan persemaian tidak hanya memberikan manfaat dalam hal lingkungan, tetapi juga dapat membantu meningkatkan perekonomian. 

“Sehingga yang kami produksi ini betul-betul bisa mendapatkan manfaat ekonomi, baik bagi negara maupun bagi masyarakat. Jadi lingkungannya dapat, ekonominya juga dapat,” ucapnya. 

Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko mengaku, pihaknya akan terus mengembangkan riset untuk mendukung pengembangan bibit unggul sesuai dengan karakteristiknya. 

“Karena ini nanti diperlukan untuk mengatasi berbagai problem lingkungan dan kehutanan kita, dan setiap lokasi itu memiliki karakter dan memiliki kebutuhan yang berbeda,” jelasnya 

Laksana menyebut bahwa BRIN akan melibatkan beberapa pihak untuk mendukung pengembangan pusat persemaian di Tanah Air. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT