Bule Amerika Cerita Soal Tuyul, Cara Mendapatkan dan Tingkah Lakunya Membuat Pemilik Jadi Kaya

Kamis 10 Mar 2022, 14:24 WIB
Ilustrasi tuyul. (Ilustrator: Poskota.co.id/Suroso Imam Utomo)

Ilustrasi tuyul. (Ilustrator: Poskota.co.id/Suroso Imam Utomo)

Semua orang itu dianggap telah membuat perjanjian serupa itu, yakni saat 'akad' untuk memelihara tuyul itu. Adapun untuk mendapatkan Tuyul, mereka pergi ke tempat-tempat tertentu.

Bule Amerika itu mengatakan, masing-masing telah pergi ke berbagai sisa-sisa candi Hiundu yang terletak di suatu lingkaran besar di sekitar Mojokuto; Borobudur di barat, Penataran di selatan, Bongkeng di timurm dan makam Sunan Giri yang terletak di dekat Gresik, di sebelah utara.

Di masing-masing tempat keramat ini mereka besumpah: kalau makhluk di situ berkenan memberikan tuyul, mereka akan mempersembahkan korban manusia yang akan dibunuh secara magis untuk makhluk halus itu saban tahunnya. Korban yang jadi tumbal itu bisa dari keluarga dekat atau teman-temannya sendiri.

Pada umumnya disepakati, bahwa di kemudian hari para pemilik tuyul yang mengerjakan ilmu sihir ini akan mengalami sekarat yang lama dan berat sekali sebelum mati.

Nafas mereka makin lama makin pendek, sementara mereka terus  juga merasakan penderitaan dan rasa sakit yang lama dan berat sekali sebelum mati.

Suatu kematian yang pelan-pelan dan sangat menyakitkan. Mati perlahan-lahan mungkin merupakan harga yang cukup murah, karena sekali seorang memiliki tuyul, uang akan mengalir.

Clifford Geertz lantas menceritakan soal pekerjaan Tuyu yang membuat pemiliknya menjadi kaya rya.

Menurutnya, dari cerita-cerita yang didapat, tuyul mampu mencuri duit tanpa kemungkinan dilacak sema sekali.

Dan satu-satunya imbalan yang perlu dilakukan untuk mereka hanyalah menyediakan tempat tidur dan menghidangkan sekedar bubur setiap malam, yang merupakan makanan pokok mereka.

Berhubung tuyul itu kecil seperti kanak-kanak (kalau berjalan, meraka ini konon melompat-lompat dalam lingkaran kecil, seperti halnya anak kecil).

Di kota, tuyul-tuyul itu mencuri duit, tuyul milik tukang daging benar-benar dituduh mencuri duit pedagang-pedagang perempuan di pasar kecil di dekat daerah tinggalnya.

"Paling tidak satu kali selama saya tinggal di sana, tetapi di desa-desa mereka ini mungkin mencuri padi. Salah satu jenis pencuri padi yang umum dikenal biasa disebut gebleg," kata Geertz.

News Update