PONOROGO, POSKOTA.CO.ID – Viral di media sosial sebuah unggahan video yang memperlihatkan Barno, Kepala Desa Bringinan, Jambon, Ponorogo murka di sebuah unggahan video, di akun Facebook-nya.
Emosi Barno dipicu, lantaran melihat puluhan siswa SD setempat telantar saat akan pembelajaran tatap muka, karena para guru terlambat masuk.
Dilansir Poskota.co.id dari laman Instagram @terangmedia, Rabu (9/3/2022), pada video tersebut Barno sebagai Kepala Desa sekaligus warga setempat merasa tak terima dengan keterlambatan para guru.
"Sabtu, tanggal 5/3/2022, ini sudah jam 7.15 menit, guru belum ada, kepala sekolah belum ada. Anak-anak telantar di luar di SDN Bringinan. Saya selaku kepala desa tidak terima kalau caranya seperti ini. Masuknya jam berapa harus jelas. Masyarakat harus diberi tahu jelas, jangan ngawur mendidik itu. Terima kasih," ujar Barno penuh amarah.
Menanggapi postingannya tersebut, Barno membenarkan unggahannya itu dilatarbelakangi oleh dirinya yang jengkel melihat guru-guru yang sering terlambat masuk.
Sebab, keterlambatan guru-guru itu kemudian berimbas ke para siswa yang terlantar. Bahkan, menurut Barno, kondisi seperti itu sudah menjadi kebiasaan, sejak tahun 2018.
"Itu karena rasa jengkel saya karena saya sudah mengingatkan guru SD itu sejak 2018 lalu," kata Barno, Senin (7/3/2022), dikutip dari keterangan unggahan laman Instagram @terangmedia yang mengutip sebuah artikel dari detik.com, Rau (8/3/2022).
Mobil Kijang Hancur Diamuk Masa Akibat Tabrak Lari
Sebelumnya, ia mengaku sudah pernah melaporkan kondisi ini ke UPT Dinas Pendidikan Jambon. Namun, tak kunjung ada perubahan sama sekali.
"Saya sudah pernah protes ke guru langsung, ke UPT juga langsung ditindaklanjuti, tapi sampai sekarang belum ada perubahan sama sekali," pungkasnya.
Menanggapi unggahan tersebut, warganet sontak membanjiri kolom komentar.
“Giliran murid yg telat di hukum,, gmn mo ngajarin disiplin lha gurunya aja pd bgtu,, jgn slhkan kadesnya, dia benar lho,, soal masalah gaji kan urusan pemerintah stempat, klo gaji blm deal ya jgn nerima pkerjaan,, kasian anak2 jd trlntar,” tulis akun
@ar****19.
“Ponorogo memang keren selain merobohkan rumah, punya guru yg lemot,” kata akun @cin****pung.
Adapun di antara komentar tersebut ada pihak yang kontra dengan sang Kepala Desa.
“Lah malah enak maen dulu apa😂kenapa hal sepele gini aja dibesar besarkan di sosmed si,” tambah akun @rahm*****usli.
“Heran sama yg ngebela guru, padahal mksut kades nya agar mendidik anak2 disiplin waktu sejak dini, ini guru nya malah telat kok pada dibela,” pungkas akun @n***ikin. (Ibriza Fasti Ifhami)