Warganet Kaget, Ternyata Penimbun Minyak Goreng Selama Ini Adalah PSI

Selasa 08 Mar 2022, 11:58 WIB
Unggahan PSI soal pasar minyak goreng murah. (Foto: Twitter @psi_id).

Unggahan PSI soal pasar minyak goreng murah. (Foto: Twitter @psi_id).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bekasi mengelar pasar murah untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng. Dalam video yang beredar di Twitter, PSI menjual minyak goreng seharga Rp 10 ribu per liter.

Uniknya, pasar minyak goreng murah yang digelar PSI tampak sepi. Padahal biasanya saat terjadi kelangkaan kebutuhan pokok, antrean panjang akan terjadi karena masyarakat berebut membelinya.

Dalam video yang disebarkan PSI ada tulisan, “Bazzar Solidaritas di Perumahan KSB, Kec. Cibarusah.”

Tak sampai di situ, beberapa warga yang membeli minyak goreng disuruh mengucapkan rasa terima kasihnya kepada PSI.

“Minyak goreng masih langka. DPD PSI Kabupaten Bekasi menggelar pasar murah di Kecamatan Cibarusah,” tulis akun Twitter @psi_id yang diunggah Senin (7/3/2022).

PSI mengklaim memiliki ratusan stok minyak goreng murah. Mereka menjual barang tersebut kepada warga dengan harga miring, yakni Rp 10 ribu saja per liter.

“Ratusan liter minyak goreng dijual dengan harga Rp 10 ribu per liter. Hadir kerja untuk rakyat!” katanya.

Video yang telah ditonton lebih dari 500.000 kali itu sontak mengundang beragam respons dari warganet. Umumnya warganet kaget mengapa PSI bisa mendapatkan ratusan liter di saat minyak goreng sedang langka.

Bukan tanpa alasan. Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga menyediakan minyak goreng sebanyak 10 ton untuk masyarakat.

Berikut beberapa komentar warganet perihal pasar minyak goreng murah yang digelar PSI.

Beberapa diantaranya mengaitkan dengan kecurigaan Kementerian Perdagangan (Kemendag) bahwa adanya indikasi warga menimbun minyak goreng karena panic buying.

“Kok bisa?. Dapat dari mana?. Katanya langka, tapi kok bisa dapat ratusan liter?” tanya @jimita****.

“Hmmmm mungkin ini yang dimaksud penimbun oleh Pemerintah,” kata @rihanur****.

“Ini penimbun yg dibilang Mendag,” balas @30saja***

“Masyarakat sampe ngantri, lo kok bisa dapet stock minyak goreng sampe pake baju parpol gt. Lo dapet dari mana? Padahal masy aja susah dapetnya,” tanya @TaniH****.

“Cc @Kemendag Loe pada nuduh Warga NIMBUN minyak. Nih ,,Partai bs dapat RATUSAN LITER minyak dari mane....?” tanya @RadenKianSa****.

“yaaahhh... bikin video gini saja masih kelihatan para pembelinya diarahin. lagian Modal minyak goreng 50 botol, bilang ratusan liter,” ungkap @Nursulae****.

“Yg nimbun orang parte. Diumpetin lalu dikeluarin cuma buat kampanye parte,” kata @mendogar***.

“Gausah jadi parpol aja gan gada yg milih, mending terusin aja jadi tukang minyak,” ujar @rotikej****.(*)

Berita Terkait
News Update