JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap, tak habis pikir dengan pernyataan tukang cendol yang mengaku dibayar Rp200 ribu untuk membuat konten video soal Jokowi tiga periode.
Video itu viral beberapa waktu lalu. Dalam video yang beredar, tukang cendol tersebut memperkenalkan diri sebagai Bangun Wahyudi dari Purbalingga, Jawa Tengah.
Awal mula dia membuat video konten tersebut karena didatangi oleh dua orang tak dikenal menggunakan mobil berkelir hitam. Kedua orang tersebut mendaku sebagai youtuber yang ingin membuat video.
Singkat cerita, Bangun digiring untuk memuji kinerja Jokowi sehingga ia mendukung untuk jabatan tiga periode.
"Pak Jokowi saya dukung selalu. 2024 ikut Jokowi. Saya dukung sekali untuk 3 periode," ujarnya.
Belakangan, muncul kabar bahwa Bangun dibayar Rp200 ribu setelah membuat video bernada kampanye itu. Ternyata, sesaat sebelum kedua pria tak dikenal itu pergi, salah seorang memberikan uang Rp200 ribu kepada Bangun karena kesediaannya membuat konten Jokowi tiga periode.
Kabar ini menuai respons banyak pihak, salah satunya politisi Demokrat Yan Harahap.
Lewat akun Twitternya, Yan Harahap menyindir bahwa semua isu yang muncul untuk mendongkrak Jokowi hanyalah sandiwara.
Yan Harahap pun mengaku geli melihat fenomena tersebut. Dia bilang semua yang dipersiapkan untuk meningkatkan popularitas Jokowi amat memalukan.
"Hampir semua setting-an? Memalukan," kata Yan Harahap saat membalas cuitan tentang tukang cendol pada Senin (7/3/2022).(*)
.jpg)
