Cegah Banjir, Pemkab Bogor Diminta Siapkan Lahan untuk Normalisasi Sungai Cikeas dan Cileungsi

Senin 07 Mar 2022, 01:29 WIB
Kondisi Villa Nusa Indah saat banji. (ist) 

Kondisi Villa Nusa Indah saat banji. (ist) 

Ia menuturkan persoalan utamanya bencana alam banjir beberapa minggu lalu karena kurang memadainya tanggul di wilayah Gunung Putri.

Karena itu, masyarakat di aliran Cileungsi dan Cikeas, khususnya yang bermukim di Vila Nusa Indah I, 2 dan juga 3 berharap pemerintah segera membangun tanggul permanen.

"Saat ini perumahan Pondok Gede Permai sudah membangun tanggul setinggi 420 cm, sementara tidak ada pembangunan tanggul di daerah aliran sungai (DAS) Desa Bojong Kulur, Gunung Putri," tuturnya.

Kepala Bidang Perencanaan BBWS Ciliwung-Cisadane Alun menjelaskan program normalisasi sungai dan akan dibangun di ketiga sungai tersebut. 

Dari hasil pengamatan di Tahun 2018, kemudian muncul usulan perlunya dilakukan membuat  ulang Detil Engineering Design' (DED), Redesign tersebut membuat BBWS Ciliwung-Cisadane mengubah pendekatan   dari  restorasi  menjadi pengendalian  banjir komprehensif. 

"Kejadian banjir tahun 2020 membuat kami  menyesuaikan DED di  Sublbgai Cikeas dan Sungai Cileungsi, di hulu Sungai Cileungsi ada rencana membangun infrastruktur pengendalian banjir. Tepatnya di anak sungai Cibadak," jelas Alun. 

Ia melanjutkan ada rencana akan dibangun Waduk Narogong di hulu Cileungsi, di Cikeas ada beberapa lokasi yang juga akan dibangun kolam retensi, pembangunan tanggul dan perbaikan tebing.

"Di DAS Cikeas akan ada kolam retensi di Bendung Kodja dan  perumahan Puri Nusapala. Waduk dan  Kolam retensi ini untuk mereduksi banjir yang masuk ke aliran Sungai Cikeas dan Cileungsi," pungkasnya. (billy adhiyaksa) 

Berita Terkait

News Update