6 Produsen Minyak Goreng Tutup, Pemerintah Didesak Bentuk Lembaga DMO CPO

Senin, 7 Maret 2022 08:41 WIB

Share
minyak goreng. (ilustrasi).
minyak goreng. (ilustrasi).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Harapan masyarakat agar kelangkaan minyak goreng segera berakhir nampaknya belum ada tanda-tanda terpenuhi. Bahkan Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) melaporkan saat ini ada enam produsen migor yang berhenti produksi karena tidak mendapat pasokan crude palm oil (CPO).

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi Energi DPR RI, Mulyanto, mendesak pemerintah untuk hadir memastikan CPO domestic market obligation (DMO) untuk industri minyak goreng nasional ini mengalir dengan baik. 

"Perlu dibentuk lembaga pengelola CPO DMO minyak goreng untuk memastikan aliran CPO DMO ini lancar dan sehat. Termasuk, secara akurat perlu dipertimbangkan apakah angka DMO sebesar 20 persen dari kuota ekspor ini sudah memadai, pasca meletusnya perang Rusia-Ukraina," kata Mulyanto dalam keterangan tertulis, Senin (7/3/2022).

Mulyanto meminta Kementerian Perindustrian untuk membuka suara dan bertindak mengatur industri minyak goreng ini. 

"Menteri Perindustrian kita ini terkesan pendiam soal minyak goreng. Padahal masyarakat sudah lama teriak-teriak," ujarnya.

Menurutnya, antar kementerian pemerintah sebagai sebuah tim nampak tidak kompak. Yang banyak bunyi dan obral janji-janji soal minyak goreng sejauh ini adalah Menteri Perdagangan.

"Jangan berhenti pada kebijakan di bagian hilir, sementara bagian hulunya tidak dibenahi. Kelangkaan ini sudah lewat satu bulan, apalagi sebentar lagi kita segera akan memasuki bulan Ramadhan," tandas Mulyanto.(*)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar