UKRAINA, POSKOTA.CO.ID – Komando militer Ukraina mengklaim bahwa 11.000 tentara Rusia telah tewas dalam perang Rusia Ukraina, pada Minggu (6/3/2022).
Klaim ini terhitung sejak Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu.
Dilansir dari Independent.co.uk, komando militer Ukraina juga mengklaim bahwa Rusia telah kelihngan 2.000 unit senjata dan peralatan militer, 285 tank, 44 pesawat, dan 48 helikopter.
“Di wilayah Luhansk, seluruh garis depan dipenuhi dengan mayat dan peralatan para penjajah,” kata Kementerian Pertahanan Ukraina, dikutip dari Independent.co.uk pada Minggu (6/3/2022).
Pada hari Sabtu (4/3/2022), Ukraina menyebut korban Rusia lebih dari 10.000. Meski demikian, jumlah tersebut belum banyak untuk Rusia, sebagaimana di klaim oleh Kementerian Pertahanan Ukraina.
“Rusia tidak menderita begitu banyak korban selama pertempuran di salah satu konflik bersenjatanya sejak awal,” kata Kementerian Pertahanan Ukraina.
Sementara Kementerian Pertahanan Rusia belum bereaksi mengenai klaim dari Ukraina tersebut. Data korban dari pihak Rusia menunjukan 498 tentara Rusia tewas, sementara 1.597 luka-luka.
Rusia mengatakan telah menyerang dan menghancurkan pangkalan udara militer Starokostiantyniv Ukraina dengan senjata jarak jauh dan presisi tinggi. Itu merupakan pangkalan militer strategis yang terletak di provinsi Khmelnytskyi di Ukraina barat.
“Angkatan bersenjata Rusia terus menyerang infrastruktur militer Ukraina,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov.
“Pada pagi hari tanggal 6 Maret, serangan dilakukan dengan senjata jarak jauh berpresisi tinggi. Pangkalan angkatan udara Ukraina di dekat Starokostiantyniv dinonaktifkan,” tambahnya.
Perang Rusia Ukraina telah berlangsung selama 11 hari sejak serangan pertama pada 24 Februari lalu. Ukraina mengklaim telah menewaskan 11.000 pasukan Rusia, sementara Rusia belum menanggapi klaim tersebut. Adapun data korban perang di pihak Rusia jauh lebih rendah. (Firas)