ADVERTISEMENT

Luhut Dituding Jadi Otak di Balik Penundaan Pemilu 2024, Netizen: Memang Permainan Opung

Kamis, 3 Maret 2022 12:24 WIB

Share
Kolase Luhut Panjaitan dan cuitan netizen perihal penundaan Pemilu 2024. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase Luhut Panjaitan dan cuitan netizen perihal penundaan Pemilu 2024. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belakangan jagat media sosial dikagetkan dengan isu bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan, merupakan otak di balik wacana penundaan Pemilu 2024.

Isu tersebut mendapat beragam respons dari netizen. Seorang netizen dengan nama akun @saidi_sudarsono membagikan sebuah berita dengan judul “Tangan Pemerintah di Balik Desain Tunda Pemilu 2024”, Rabu (2/3/2022).

Isi berita itu menjelaskan bahwa Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, diundang Luhut untuk membahas wacana penundaan Pemilu 2024 yang tinggal menunggu waktu kurang dari 3 tahun lagi.

Menurut Luhut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyepakati wacana penundaan pesta demokrasi tersebut. Luhut pun meminta PAN agar mendukung dan menyampaikan rencana itu ke publik.

Zulhas menampik bahwa dirinya membicarakan soal penundaan Pemilu 2024 dengan Luhut. Dia mengaku hanya melakukan komunikasi yang biasa dengan mantan Kepala Staf Kepresidenan itu.

Juru bicara Luhut, Jodi Mahardi, juga membantah jika Luhut menjadi otak di balik wacana penundaan pemilu 2024.

Belum ditemukan bukti jelas soal kabar tersebut, tapi netizen di media sosial Twitter sudah mengomentari tentang tuduhan bahwa Luhut yang menjadi otak di balik penundaan pemilu 2024.

Sambil mengunggah berita tersebut, pemilik akun @saidi_sudarsono berujar:

“Khan? Istana bohong!!”

“Luhut memanggil Ketua PAN Zulhas kalau Jokowi meminta penundaan pemilu. PAN hrs umumkan ke publik. Luhut lagi luhut lagi. Kekayaan apa lagi yg ingin diraih dari negara ini. Netizen hrs bersuara, kalau tdk negara ini pasti dijual."

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT