Sekap 7 Orang, Rampok Kuras Brankas Bos Elektronik Rp400 Juta

Rabu 02 Mar 2022, 10:31 WIB
Toko elektronik New Alfa yang disatroni perampok.(angga)

Toko elektronik New Alfa yang disatroni perampok.(angga)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID -  Kawanan perampok menyatroni rumah sekaligus toko milik bos elektronik New Alfa, inisial FW (39), di Jalan Raya Sawangan, RT.02/09, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (1/3/2022) subuh.

Irwan, Ketua RT 2/9 Rangkapan Jaya, mengatakan bahwa peristiwa perampokan diketahui terjadi pada pukul 03.00 WIB.

Pelaku berjumlah lima orang. Mereka beraksi menggunakan senjata tajam jenis golok dan badik.

Para pelaku berhasil menguras harta milik korban, setelah menyekap tujuh orang penghuni Ruko tersebut. 

Menurut Irwan, dari penuturan RG (27) yang merupakan karyawan toko sekaligus korban, para pelaku masuk melalui pintu jendela Ruko lantai 2.

Setelah masuk, pelaku terlebih dahulu menyekap pembantu dan baby sitter di kamar lantai 2. Setelah itu, pelaku turun ke lantai dasar. Di bawah, pelaku mendapati RG yang mencoba sembunyi.

"Pelaku mengetahui RG sedang ngumpet di lantai dasar. Setelah itu, sama pelaku dengan ciri-ciri logat bahasa orang sebrang, RG langsung diancam. Lehernya dikalungi celurit. RG dipaksa untuk membuka kamar bosnya menggunakan akses kartu pintu elektronik," katanya.

Setelah pintu kamar bos inisial FW terbuka, lanjut Irwan, pelaku langsung menodongkan golok ke FW dan diminta menyerahkan hartanya.

"Pemilik toko, Pak FW menyebutkan, daripada nyawa keluarganya hilang, lebih baik memberikan semua harta yang ada," katanya. 

Sebab, di dalam kamar itu bos FW tengah tidur bersama istri dan dua anaknya yang masih berusia 6 dan 4 tahun.

Para pelaku mengancam akan menghabisi nyawa istri dan dua anaknya, jika korban tak menyerahkan hartanya. Karena itu, korban pun langsung menuruti permintaan para pelaku.

"Apa yang diminta pelaku, diberikan. Korban kemudian membuka brankas yang ada di lantai 1, lalu semua isinya diberikan. Sejumlah perhiasan dan uang tunai puluhan juta dari penjualan elektronik, diserahkan ke pelaku. Serta tujuh buah HP bermerk  mahal. Estimasi kerugian mencapai Rp. 400 juta," tambahnya.

Setelah pelaku mendapatkan isi brankas, lanjut Irwan, pelaku menyekap RG bersama ART dan Baby Sitter yang masih muda di kamar lantai 2. Kedua tangannya diikat menggunakan kain, lalu pintu dikunci dari luar. Sedangkan bos FW, diikat kedua tangannya. 

Sekitar pukul 04.00 WIB, saat pelaku sudah kabur, FW berhasil membuka ikatan tangannya. Ia lalu membebaskan istri dan kedua anak laki-lakinya yang masih usia 6 dan 4 tahun, baru membuka kamar dan membebaskan karyawannya.

"Semua dalam keadaan selamat," beber Irwan kepada Poskota di rumahnya yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.

Usai beraksi, pelaku juga mengambil server CCTV yang berada di kamar majikan di lantai 2.

"Di Ruko ini ada banyak kamera CCTV. Di depan, ada tiga kamera. Di dalam, ada dua kamera. Total, ada lima buah kamera terpasang. Namun karena pelaku profesional, usai berhasil mengambil harta korban, pelaku langsung bawa kotak server yang berada di dalam kamar majikan. Setelah itu, pelaku langsung pergi meninggalkan tujuh orang yang disekap dalam Ruko berlantai tiga tersebut," tambahnya.

Irwan menduga, ada kemungkinan kuat para pelaku ini masuk dengan memanjat Ruko sebelah, yang merupakan gudang tempat penyimpanan barang toko elektronik New Alfa tersebut.

"Diduga pelaku masuk dengan cara manjat ke lantai dua, setelah itu mencongkel jendela. Dengan mudah, pelaku bisa masuk ke dalam Ruko dan langsung menuju kamar para korban," tuturnya.

Namun Irwan menyebut, ada satu kamera CCTV dari Ruko sebelah yang merekam pergerakan para pelaku. Dari kamera CCTV milik Ruko penjual susu yang ada di sebelah, terekam pelaku berjumlah lima orang. Tiga orang yang masuk ke dalam Ruko, dua orang berjaga-jaga di luar.

"Ada mobil diparkir seperti Dhaihatsu Grand Max warna biru telor asin. Selain tiga yang masuk, terdapat dua orang yang sedang nunggu jaga-jaga di depan Ruko," paparnya.

Setelah kejadian, korban langsung laporan ke ketua lingkungan (RT). Setelah itu, baru ke Polsek Pancoran Mas.

"Sekitar pukul 06.30 WIB, di TKP sudah ramai. Anggota berpakaian dinas dan preman langsung lakukan olah TKP. Warga pun dilarang mendekat buat ambil foto," pungkasnya.

Saat dikonfirmasi, pemilik toko FW (36) belum banyak komentar. "Masih menunggu penyelidikan dari polisi," ujarnya.

"Soalnya Ruko sebelah juga pernah kejadian, dua kali dimasuki maling. Polisi masih menyelidiki," sambungnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, mengatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim gabungan untuk memburu para perampok tersebut. "Kita masih lidik. Tim gabungan sudah jalan," ujar AKBP Yogen singkat. (Angga/mif)

Berita Terkait

News Update