Geger 43 Rumah Warga di Lebak Rusak Mendadak Bukan Akibat Gempa, Tapi...

Rabu 02 Mar 2022, 09:33 WIB
BPBD Lebak mengecek kerusakan dampak pergerakan tanah di Cikulur, Lebak, Banten. (foto: poskota/yusuf permana)

BPBD Lebak mengecek kerusakan dampak pergerakan tanah di Cikulur, Lebak, Banten. (foto: poskota/yusuf permana)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 43 rumah warga Kampung Cihuni, Desa Curug Panjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten, dilaporkan rusak akibat pergerakan tanah. 

Jumlah tersebut bertambah dari sebelumnya hanya 38 rumah saja. Bahkan, 10 rumah yang tadinya hanya 6 saja sudah dinyatakan tidak layak lagi untuk dihuni, karena terancam roboh akibat pergerakan tanah itu.

"Jumlahnya bertambah jadi 43 rumah yang rusak, 10 di antaranya sudah tidak bisa lagi dihuni. Juga ada 3 ruang kelas yang ambles, dan 1 jalan kabupaten yakni tanjakan Tajur yang juga rusak akibat pergerakan tanah itu," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Lebak Febby Rizki Pratama, Selasa (1/3/2022).

Saat disinggung apakah keruskaan rumah itu karena guncangan gempa bumi 4,8 SR yang mengguncang wilayah Kabupaten Lebak pada Senin (28/2/2022) malam tadi, Febby menyebut, kerusakan bukan dikarenakan gempa.

Namun, karena intensitas hujan yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Lebak belakangan ini.

"Pergerakan tanah karena tiap hari hujan, itu akan memperburuk keadaan di sana, jadi bukan karena gempa. Karena gempa kemarin itu kita tidak mendapatkan laporan adanya kerusakan," katanya.

Lihat juga video “Mayat Pasutri Ditemukan Tewas Berlumuran Darah di Sumur Rumahnya”. (youtube/poskota tv)

Untuk mencegah adanya korban jiwa, Febby pun mengimbau kepada korban terdampak pergerakan tanah untuk selalu waspada, dan jika perlu mengunggi saat malam hari.

"Bagi rumah yang rusak parah, kita minta untuk dikosongkan. Jangan di isi, karena dapat berbahaya. Lebih baik mengungsi saat malam hari, ataupun saat hujan," pungkasnya. (yusuf permana)

Berita Terkait
News Update