SERANG, POSKOTA.CO.ID – Banjir yang melanda kota Serang, Banten, kini semakin meluas. Diketahui, ada sekitar 16 desa di 10 kecamatan yang terkena banjir.
Penyebab banjir yang terjadi di kota Serang, Banten, belakangan ini, selain di sebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi, dari hari Senin pada tanggal 28/02/2022.
Meluapnya Bendungan Sindang Heula dan Kali Cibanten, disebut juga sebagai salah satu penyebab terjadinya banjir bandang di kota Serang.
Diketahui, Bendungan Sindang Heula yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, pada tanggal 4 Maret 2021 lalu ini, tidak lagi mampu menampung debit air hujan yang memiliki intensitas cukup tinggi.
Sedangkan untuk Kali Cibanten sendiri, selain meluapnya Kali tersebut, sistem drainase pada Kali Cibanten pun terbialng cukup buruk.
BPDB melapor, bahwa ada 16 desa dan ada sekitar 1.527 kepala keluarga yang terdampak atau terkena banjir ini. Menurut pernyataan Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Serang yaitu Nana Sukmana Kusuma.
"Total ada 895 rumah yang terendam, kita masih terus melakukan pendataan." ungkapnya
Adapun 16 desa yang terkena banjir diantaranya yaitu : Desa Bugel, Desa Batukuwung, Desa Citasuk dan Desa Curug Goong kecamatan Padarincang, Desa Gunungsari dan Desa Ciherang kecamatan Gunungsari.
Akses jalan Palka kecamatan Ciomas, Desa Sasahan dan Desa Batukuda kecamatan Waringin Kurung, Desa Margasana dan Desa Pamengkang kecamatan Kramatwatu, Desa Kragilan kecamatan Kragilan.
Desa Rancasanggal kecamatan Cinangka, Desa Citereup dan Desa Ranjeng kecamatan Ciruas, Desa Baros kecamatan Baros dan Desa Bolang kecamatan Lebak Wangi.(rizky)
