BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Tersangka PSK atau Akong yang memproduksi minuman keras (miras) jenis ciu di sebuah rumah yang berada di Perum BDP Jalan Dirgantara Raya Blok A Nomor 3 RT 01/RW 08 Kelurahan Jatisari Kecamatan Jatiasih, diringkus polisi.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki menejelaskan bila Akong dapat memproduksi minuman keras sebanyak 400 hingga 500 botol.
Dari hasil produksi miras tersebut yang ia jual Rp10 ribu per botol, dalam sebulan dapat mendapatkan hasil dari Rp80 juta hingga Rp100 juta rupiah per bulan.
"Iya, dalam sehari itu bisa 400 sampai 500 per botol perhari. Omset perbulan itu bisa Rp80 Juta sampai Rp100 juta. Ini dijual Rp10 ribu, seperti aqua. Tapi kalau dibakar menyala seperti spirtus," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki, kepada wartawan, Rabu 02/03/2022).
Sementara itu, Akong telah enam bulan memproduksi minuman keras jenis ciu di sebuah rumah yang ia kontrak, sejak Juni 2021 lalu, namun baru di bulan September 2021 ia melakukan produksi.
Adapun hasil air miras ilegal tanpa merk tersebut ia pasarkan di daerah Bekasi dan Jakarta.
"Kalau dari bulan September 2021. Kurang lebih 6 bulan, Diedarkan di sekitar Kota Bekasi maupun daerah Jakarta," ungkapnya.
Nantinya hasil produksi miras tersebut ia buat dengan kemasan kardus dan dipasarkan melalui toko ataupun para langganan.
"Dijual pakai kardus-kardus. Sudah ada perlusinnya dalam kardus jadi sudah dipersiapkan gitu seperti aqua, iya ke toko gitu. Pengecer langganan mereka," ucapnya.
Sementara Kombes Hengki menjelaskan bila, sasaran miras yang dibuat Akong merupakan beragam usia.
"Ya rata rata semua yang mengkonsumsi ini yang hobi minuman keras mau anak muda, Dewasa kalo dia sudah kecanduan beralkohol semua bisa kena," pungkasnya. (ihsan fahmi)
