Hadeuh, Harga Gas Elpiji 12 Kilogram Naik, Penjual di Palmerah Tak Mau Stok: Kalau Ada yang Pesan Baru Saya Beli

Selasa 01 Mar 2022, 16:17 WIB
urba (70) penjual gas elpiji di kawasan Palmerah Jakarta Barat. (Foto: Pandi)

urba (70) penjual gas elpiji di kawasan Palmerah Jakarta Barat. (Foto: Pandi)

"Saya pernah dikomplain, sudah saya bawa balik itu tabungnya, ditunggu akhirnya datang lagi (konsumen)," tuturnya.

Atas kenaikan harga itu, Purba mengatakan saat ini dia menjual gas elpiji 12 kilogram Rp200 ribu. Sementara untuk gas elpiji subsidi 3 kilogram maaih harga normal yakni Rp16 ribu.

Dia berharap agar tidak terjadi kenikan harga pada gas elpiji non subsidi. Sebab hal itu berdampak kepada pada konsumen.

"Kasihan sama konsumen yang beli karena kemahalan," pungkasnya.

Sebelummya diberitakan, PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga LPG non subsidi yang berlaku mulai 27 Februari 2022.

Area Manager Communication, Relations, & CSR Sumbagut, SH C&T PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman kepada wartawan, Senin 28 Februari 2022, menjelaskan penyesuaian ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas. 

"Tercatat, harga Contract Price Aramco (CPA) mencapai 775 USD/metrik ton, naik sekitar 21% dari harga rata-rata CPA sepanjang tahun 2021,” jelasnya. (Pandi)

Berita Terkait

News Update