Dikabarkan sebelumnya, gas elpiji nonsubsidi diketahui mengalami kenaikan harga sejak Minggu (27/2/2022). Hal tersebut dirasakan distributor gas elpiji di sejumlah daerah.
Salah satunya pangkalan gas elpiji di Jalan Jalan Raya Poncol, Nomor 14, RT 09/09, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Suryadi, selaku pemilik pangkalan gas tersebut, mengakui jika gas elpiji nonsubsidi ukuran 12 kilogram dan 5,5 kilogram mengalami kenaikan sejak Minggu (27/2/2022).
"Saya dapat info tanggal 26 Februari, jam 1 siang, diberitahukan bahwa ada penyesuaian harga (gas nonsubsidi) yang berlaku di tanggal 27 Februari,"tutur Suryadi kepada wartawan, Selasa (1/3/2022).
Kini, lanjut Suryadi, harga ga elpiji nonsubsidi ukuran 12 kilogram dijual seharga Rp190 ribu, dari sebelumnya Rp165 ribu.
Sedangkan gas elpiji nonsubsidi ukuran 5,5 kilogram dari mulanya Rp80 ribu jadi Rp90 ribu.
"Jadi yang tadinya kita jual seharga Rp165 ribu, sekarang Rp190 ribu, naiknya Rp25 ribu," ungkap Suryadi.
Sementara untuk gas elpiji subsidi ukuran 3 kilogram tak mengalami kenaikan harga.
Lebih lanjut, menurut Suryadi, sebelumnya kenaikan harga gas elpiji nonsubsidi juga terjadi pada perayaan Natal, 25 Desember 2021.
Saat itu sebelum Natal, dia menjual gas elpiji nonsubsidi ukuran 12 kilogram ke konsumen seharga Rp140 ribu.
"Harga eceran kita, dari Rp140 ribu jadi Rp165 ribu pas Natal tanggal 25 Desember lalu. Terus naik lagi, tanggal 27 Februari kemarin, dari Rp165 ribu jadi Rp190 ribu," ujar Suryadi. (ardhi)