ADVERTISEMENT

Bikin Miris, Kenaikan LPG Non Subsidi Berimbas Penurunan Omset Pemilik Pangkalan Gas hingga 50 %

Selasa, 1 Maret 2022 19:27 WIB

Share
Suryadi (44), pemilik pangkalan gas elpiji di Jalan Raya Poncol, Ciracas, Jakarta Timur. (foto: poskota/ ardhi)
Suryadi (44), pemilik pangkalan gas elpiji di Jalan Raya Poncol, Ciracas, Jakarta Timur. (foto: poskota/ ardhi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pihak distributor mengalami penurunan omzet usai naiknya harga gas elpiji nonsubsidi sejak Minggu (27/2/2022). 

Hal tersebut dirasakan Suryadi (44), pemilik pangkalan gas elpiji di Jalan  Raya Poncol, Nomor 14, RT 09/09, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Pun diketahui, gas elpiji nonsubsidi ukuran 12 kilogram di tempat Suryadi dijual seharga Rp190 ribu dari harga sebelumnya Rp165 ribu. 

Sementara gas elpiji nonsubsidi ukuran 5,5 kilogram dijual seharga Rp90 ribu dari sebelumnya Rp80 ribu. 

Dengan adanya kenaikan harga tersebut, Suryadi mengaku jumlah pelanggan yang membeli gas nonsubsidi di tempatnya mengalami penurunan. 

 

Hal itu berpengaruh pada jumlah omzet yang diterima. "Saya biasa keluar (laku) tiga sampai empat (tabung), ini sejak kenaikan, baru dua tabung ukuran 12 kilogram terjual," terang Suryadi kepada wartawan, Selasa (1/3/2022). 

Lebih lanjut, Suryadi mengatakan salah satu pelanggannya yang memiliki usaha rumah makan bahkan sejak naiknya harga gas elpiji nonsubsidi tersebut, kini mengurangi pembelian dari yang biasanya beli tiga tabung, sekarang hanya pesan satu tabung.

Menurut Suryadi hal itu terjadi lantaran pengusaha rumah makan tak hanya menggunakan modal untuk membeli gas elpiji saja, melainkan juga kebutuhan krusial lainnya seperti minyak goreng ataupun daging sapi yang harganya kini mahal. 

"Penurunan omzet bisa 50 persen lebih. Saya juga khawatir kalau seperti ini (harganya mahal), mereka nantinya bisa lari ke tabung gas 3 kilo yang subsidi," ungkap Suryadi. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ardhi Ridwansyah
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT