ADVERTISEMENT

Polisi Panggil Politikus Golkar Aziz Samual Terkait Kasus Pengeroyokan Ketum KNPI di Cikini

Senin, 28 Februari 2022 15:43 WIB

Share
Ketum DPP KNPI, Haris Pertama mendatangi Polda Metro Jaya untuk membuat laporan terkait aksi pengeroyokan yang dialaminya Senin (21/2/2022) siang. (Ist)
Ketum DPP KNPI, Haris Pertama mendatangi Polda Metro Jaya untuk membuat laporan terkait aksi pengeroyokan yang dialaminya Senin (21/2/2022) siang. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Polda Metro Jaya melayangkan surat pemanggilan kepada politikus partai Golkar, Aziz Samual terkait kasus pengeroyokan Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama.

Dalam surat pemanggilan bernomor Spgt/1739/II/2022/Ditreskrimum itu, Aziz dijadwalkan untuk datang memenuhi panggilan dengan status sebagai saksi pada kasus tersebut pada Selasa (1/3/2022) esok.

Adapun Aziz akan diperiksa oleh Unit 2 Subdit Umum/Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Iya, AS akan diperiksa sebagai saksi pukul 10.00 WIB besok," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E. Zulpan saat dikonfirmasi Senin (28/2/2022).

Namun, terkait dengan maksud pemanggilan itu, Zulpan masih enggan untuk menjelaskan keterkaitan antara pemanggilan Aziz dan kasus pengeroyokan Haris Pertama.

"Nanti ya, setelah diperiksa akan tahu," tutup dia.

Sebelumnya, Haris Pertama menjadi korban pengeroyokan oleh orang tak dikenal di salah satu Restoran yang ada di bilangan Cikini, Jakarta Pusat pada Senin (21/2/2022) sekitar pukul 14.00 WIB siang.

Ujar Haris, sebelum insiden itu terjadi, ia hendak berniat ingin makan siang di tempat tersebut. Namun, secara tiba-tiba, dirinya langsung diserang oleh pelaku yang ia duga para pelaku telah mengikuti langkahnya sebelum Haris menginjakkan kaki di Restoran Garuda.

"Orang itu hajar saya dengan batu dan benda tumpul lain, kemudian orang yang hajar saja kabur dengan menggunakan sepeda motor," kata Haris.

Atas kejadian tersebut, Haris dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana karena mendapati luka yang cukup serius dengan pelipis dan bagian kepalanya mengalami luka sobek sehingga mengharuskan untuk dilakukan tindakan jahit.

"Pelipis dan kepala sobek dan harus di jahit. Sekarang ditangani oleh dokter spesialis di IGD RSCM Kencana," ungkapnya. (CR 10).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT