ADVERTISEMENT
Petani Kopi di Aceh Minta Rumah Jemur, Menteri Teten Beri Solusi Begini Agar Kopi Aceh Tengah Masuk Pasar Global
Senin, 28 Februari 2022 10:29 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Pertama, saya mengusulkan yang berhubungan langsung dengan buyer bukan petani, melainkan koperasi petani kopi." ungkap Menteri Teten. (25/2/2022)
Menteri Teten menyebutkan bahwa arahan Presiden Jokowi untuk memperkuat sektor pangan nasional dengan membangun Corporate Farming di seluruh Indonesia.
Dimana tidak ada lagi petani-petani perorangan berlahan kecil yang berhubungan dengan buyer.
"Harus bergabung ke koperasi agar memiliki kualitas produk yang baik, efisien, dan masuk skala ekonomi." ucap Menteri Teten.
Koperasi-koperasi petani kopi (primer) yang ada di Aceh Tengah, bergabung menjadi satu membentuk satu koperasi sekunder.
"Dengan begitu, produk kopi asal Aceh Tengah memiliki satu pintu untuk masuk pasar ekspor," ulas Menteri Teten.
Menteri Teten berharap bahwa kualitas dan produktifitas kopi asal Aceh Tengah terus ditingkatkan.
Teten mencontohkan Vietnam yang mampu memproduksi kopi sebanyak 2 ton per hektar, dengan kualitas bagus.
"Kami akan terus mendukung upaya untuk meningkatkan kualitas produk dan konsolidasi produk kopi," ujar Menteri Teten.
Untuk memperkuat permodalan koperasi tersebut, Menteri Teten memberikan solusi untuk memanfaatkan dana bergulir dari LPDB-KUMKM, yang bunganya super murah.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT