Kompolnas: Trend Penjambretan Terhadap Pesepeda Meningkat, Perlu Perhatian Polisi dan Pemerintah

Senin 28 Feb 2022, 20:59 WIB
omisioner Kompolnas, Poengky Indarti. (Ist)

omisioner Kompolnas, Poengky Indarti. (Ist)

Sekadar informasi, pada Minggu (27/2/2022) kemarin, dalam sebuah video yang beredar di media sosial WhatsApp, menampilkan seorang pria paruh baya dengan menggunakan pakaian khusus bersepeda berwarna ungu tengah diobati oleh seseorang karena mengalami luka usai menjadi korban penjambretan orang tak dikenal.

Pria yang tak diketahui namanya itu mengatakan, bahwa dirinya menjadi korban penjambretan saat tengah mengayuh pedal sepedanya di dekat Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta.

"Guys, gua dijambret siang ini jam 8, jadi gua pas itu ada di deretan paling belakang di jalan sebelum Gatsu. Terjatuh tapi handphone dicolong," ungkap pria dalam video tersebut.

Namun, meski menjadi korban penjambretan yang berakibat pada raibnya handphome serta terlukanya beberapa bagian tubuh. Pria paruh baya itu masih tetap mengucap rasa syukur karena nyawanya masih tertolong.

"Tapi alhamdulillah ditolong sama Pak Ali. Terima kasih Pak Ali semoga Alllah membalas kebaikan Bapak. Lumayan luka-lukanya, tapi alhamdulillah fisik masih normal," tutup pria itu.

Sementara di sisi lain, seorang pemilik akun media sosial Facebook bernama Arya Prasetya, membagikan pengalamannya yang hampir menjadi korban pencurian dan penganiayaan (begal) saat tengah asyik mengayuh sepedanya.

Dia menuturkan, bahwa dirinya pernah hampir menjadi korban begal saat tengah bersepeda di bilangan Jalan Sudirman arah Bundaran Senayan, tepatnya di depan menara Bank Mandiri pada Minggu (27/2/2022) pukul 10.00 WIB.

"Solo ride dalkot, sekitar jam 10 di lokasi kejadian posisi saya di kiri jalan tapi di luar jalur sepeda. Kondisi lalu lintas lumayan sepi, pesepeda juga cuma tingga beberapa peleton aja yang lewat. Dan kebetulan saya masuk jalur sepeda kira-kira 10 meter lagi di depan peleton yang isinya 5-6 pesepeda," tulis akun tersebut seperti dikutip Poskota.co.id, Minggu (27/2/2022).

Akun tersebut melanjutkan penuturan kisahnya, ujarnya, dia sempat mendegar adanya suara sepeda motor yang mendekatinya. Namun, ketika ia telah berhasil masuk kembali ke jalur sepeda, sepeda motor tersebut malah ikut membuntutinya di belakang.

"Di sisi kiri saya, dia (pemotor) itu langsung mencoba ngerogoh kantong jersey saya. Pelaku berdua, dia boncengan naik motor merek Satria FU," bebernya.

"Pembonceng menggunakan dua tangan, yang satu untuk memegang jersey, yang satu lagi untuk merogoh kantong," sambung dia.

Namun beruntung, dalam peristiwa tersebut si pengendara sepeda motor itu tidak berhasil melakukan aksi kriminalnya.

Berita Terkait

Mau Sehat Tapi Tak Aman

Rabu 02 Mar 2022, 06:00 WIB
undefined
News Update