Bantu Percepat Pembangunan Ekonomi, Wapres: Perguruan Tinggi Harus Beradaptasi dan Ciptakan Inovasi

Senin 28 Feb 2022, 05:14 WIB
Wapres KH Ma'ruf Amin saat hadir secara virtual di acara wisuda mahasiswa UI. (foto: biro)

Wapres KH Ma'ruf Amin saat hadir secara virtual di acara wisuda mahasiswa UI. (foto: biro)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menilai pendidikan tinggi memiliki peranan yang krusial bagi kemakmuran masyarakat dan bangsa.

"Karena pendidikan tinggi adalah faktor penentu pertumbuhan ekonomi jangka panjang, kemajuan teknologi, dan peningkatan keahlian praktis," terang Wapres.

Itu disampaikan Wapres ketika Orasi Ilmiah pada acara Wisuda Virtual Program Vokasi dan Sarjana Universitas Indonesia (UI) Tahun 2022, di Jakarta, Sabtu (26/02/2022).

Dalam kesempatan itu, Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wakil Presiden Masduki Baidlowi dan Muhammad Imam Azis.

Wapres menegaskan, pendidikan disamping dapat menyiapkan human capital secara individual, pendidikan tinggi secara luas juga memiliki peran penting dalam kemakmuran masyarakat di suatu negara, karena di dalamnya terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Terkait dengan kemajuan teknologi, Wapres menyampaikan bahwa revolusi digital telah mengubah seluruh sektor kehidupan, diantaranya pelayanan publik, perbankan, kesehatan, dan transportasi. 

"Perguruan tinggi harus dapat beradaptasi dan menciptakan berbagai inovasi untuk mempercepat pembangunan ekonomi," papar Wapres.

KH Ma'ruf Amin menambahkan Universitas harus mampu menjadi lokomotif inovasi, sebagai katalisator pembangunan ekonomi di masa depan, serta bertindak sebagai akselerator dalam terciptanya penemuan-penemuan baru yang melibatkan berbagai disiplin keilmuan.

Pada kesempatan yang sama, Wapres juga menyampaikan bahwa pendidikan tinggi harus dapat menyiapkan SDM yang mampu dan siap berpartisipasi serta menguasai kemampuan problem solving atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh setiap generasi, salah satunya dengan ilmu kewirausahaan.

"Saya sangat mendorong UI untuk membekali mahasiswanya dengan ilmu kewirausahaan. Kewirausahaan sejatinya adalah tentang problem solving (pemecahan masalah)," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, kewirausahaan akan menjadi medium inovasi untuk memproduksi komoditas dan membuka lapangan kerja, keduanya adalah bahan baku utama kesejahteraan.

Sedangkan Rektor UI Ari Kuncoro dalam pidatonya menyampaikan bahwa UI akan terus mengembangkan sistem smart campus, yang menekankan pentingnya transformasi teknologi, serta akan selalu cepat beradaptasi dan mengikuti dinamika perubahan yang ada.

"UI selalu beradaptasi dengan cepat terhadap berbagai perubahan yang ada. Dinamika itu membawa perubahan bagi UI yang tengah bertranformasi dari traditional university menuju entrepreneurial university," ungkap Ari.

Sebagai informasi, jumlah wisudawan UI pada semester gasal 2021/2022 berjumlah 4.175 orang, dengan rincian lulusan terdiri dari; 30 orang lulusan pendidikan vokasi, 1.933 orang lulusan sarjana, 308 orang lulusan pendidikan profesi, 304 orang lulusan pendidikan spesialis, 1.478 orang lulusan magister, dan 122 orang lulusan pendidikan doktoral. (johara)

Berita Terkait

News Update