ADVERTISEMENT

Pembelaan Donald Trump Atas Ukraina Hanya Cari Simpati untuk Pilpres AS 2024

Minggu, 27 Februari 2022 16:07 WIB

Share
Presiden AS Donald Trump. (Foto: Reuters).
Presiden AS Donald Trump. (Foto: Reuters).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. Dia mengaku mendoakan yang terbaik untuk negara yang dipimpin oleh Volodymyr Zelenskyy itu.

Pernyataan Donald Trump yang dilontarkan saat pertemuan konservatif CPAC di Florida itu muncul beberapa jam setelah Amerika Serikat dan sekutunya mengumumkan sanksi baru yang akan menendang beberapa bank Rusia dari sistem pembayaran global utama dan membatasi kemampuan bank sentral Rusia untuk mendukung rubel.

Berbicara kepada orang banyak yang memujanya di sebuah acara yang ia gembar-gemborkan sebagai pertemuan konservatif terbesar di dunia, Trump menggunakan pidatonya untuk mengecam Presiden Joe Biden. Di sini juga dia mengisyaratkan kemungkinan pencalonan diri sebagai presiden pada 2024.

Trump telah membuat beberapa anggota partai Republik kesal dengan menggambarkan tindakan Putin di Ukraina, di mana kota-kota telah dihantam oleh artileri dan rudal jelajah Rusia, sebagai "jenius" dan "cukup cerdas."

Trump menyatakan empati untuk Ukraina dan kali ini memuji Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Dia menyebutnya "berani" saat ia tinggal di Kyiv, ibu kota negara itu.

"Serangan Rusia ke Ukraina mengerikan. Kami berdoa untuk orang-orang Ukraina dengan bangga. Tuhan memberkati mereka semua," kata Trump dikutip dari Reuters, Ahad (27/2/2022).

Trump mengatakan bahwa Putin mengambil keuntungan dari Biden yang "lemah" untuk menyerang Ukraina. Dia juga mengaitkan invasi dengan pemilihan presiden AS 2020. Sekali lagi dia mengatakan bahwa penipuan Pilpres AS sebelumnya ini harus disalahkan karena kemenangan Biden.

"Seperti yang dipahami semua orang, bencana mengerikan ini tidak akan pernah terjadi jika pemilihan kita tidak dicurangi dan jika saya adalah presidennya," ujar Trump. Seketika ucapan Trump itu ditanggapi oleh seorang wanita di antara hadirin yang penuh sesak: "Anda adalah presidennya!"

Trump belum mengkonfirmasi apakah dia akan mencalonkan diri sebagai presiden lagi pada tahun 2024, tetapi telah mengisyaratkan hal itu baru-baru ini dan melakukannya lagi pada hari Sabtu.

"Pada November 2024, mereka (Demokrat) akan mengetahuinya tidak seperti sebelumnya. Kami melakukannya dua kali, dan kami akan melakukannya lagi. Kita akan melakukannya lagi, ketiga kalinya," kata Trump.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT