Dari Gelap Menuju Terang
Masjid Jami Soeltan Soenaro berdiri di bekas lokasi Bongkaran Tanah Bang. (Foto/cr10)
Sementara itu, warga lain bernama Didit (bukan nama sebenarnya), kepada Poskota.co.id menjelaskan, bahwa Bongkaran saat ini kondisinya sudah jauh lebih baik dari kondisi saat zaman dahulu kala.
Papar pria yang saat ini bekerja sebagai tukang bangunan di masjid yang ada di area Bongkaran itu. Semenjak digusur pada tahun 2014 lalu, saat ini Bongkaran mulai berbenah untuk menghapus reputasi gelap yang didapat dari hasil kisah suram masa lalu.
Masih dengan Didit, semenjak digusur aja Bongkaran udah mulai banyak yang berani masuk.
Kalau dulu mah orang lewat depan sini aja segen banget. ‘Macan’ semua soalnya yang ada di dalam.
Dulu memang saya pernah ikut kerja di sini sama orang buat jaga keamanan.
Ada lah dua tahun saya kerja dari tahun 2008 – 2010, tapi karena desakan orang rumah sama saya pikir uang hasilnya kayak gak berkah, saya tinggalin tuh kerjaan di sini.
Saya mulai ikut-ikut Uwak jadi kenek tukang bangunan.
Dia mengatakan, setelah memutuskan untuk keluar dari tempat gelap tersebut pada tahun 2010 lalu.
9 tahun berselang ada sesuatu hal yang menghipnotisnya kembali untuk mencari rezeki di bekas tempat prostitusi kelas teri itu.
2019 itu saya denger di Bongkaran mau dibangun mesjid lah, dari situ saya kayak ada niat mau nebus kesalahan aja pingin balik ke Bongkaran buat ikut kerja bangun mesjid di situ.
Alhamdulilah, sampai sekarang saya nyambil kerja bantu-bantu di sini buat bangun mesjid Sultan Soenaro ini.