ADVERTISEMENT

Waduh! Rendang Bakal Hilang dari Warung Nasi Padang, Pedagang Daging Sapi Ancam Mogok Massal

Sabtu, 26 Februari 2022 16:45 WIB

Share
Helmawati (48), pengusaha Rumah Makan Padang Mitra Mandiri. (ardhi)
Helmawati (48), pengusaha Rumah Makan Padang Mitra Mandiri. (ardhi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pedagang daging sapi ancam bakal melakukan mogok jualan pada Senin (28/2/2022) hingga Jumat (4/3/2022) membuat pengusaha rumah makan Padang cemas. 

Helmawati (48), pengusaha Rumah Makan Padang Mitra Mandiri yang berlokasi di Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur mengaku khawatir selama aksi mogok dagang, pembeli akan berkurang. 

Sebab, daging sapi merupakan bahasa dasar pembuatan sajian rendang, makanan yang digemari banyak warga dan menjadi ciri khas eksistensi setiap rumah makan Padang. 

"Makannya itu dia enggak kebayang, orang kan nanya rendang kok enggak ada? pergi deh enggak jadi beli," ungkap Helmawati di kepada wartawan, Sabtu (26/2/2022).

Selain sebagai lauk, bumbu pada rendang juga turut menjadi ciri khas lantaran selalu ada pada setiap pesanan tanpa mengenal lauk bila bersantap di rumah makan Padang. 

Olah karena itu, meski kini harga daging sapi mencapai Rp140 ribu per kilogram, pengusaha rumah makan Padang seperti dirinya tetap rela merogoh kocek lebih dalam untuk belanja daging. 

"Rendang itu kan ciri khasnya, kalau enggak ada rendang. Orang akan bilang lah kok ini warung makan Padang atau bukan? Berharap biar harga cepat turun, jadi enggak ada mogok," tuturnya. 

Tengku Biismi (51), suami Helmawati yang turut mengelola Rumah Makan Padang Mitra Mandiri mengatakan khawatir apabila harga daging sapi tak kunjung turun, maka berpotensi menurunkan daya beli warga. 

Terlebih lagi, dalam waktu kurang dari satu bulan, harga daging sapi melonjak. Dari sebelumnya Rp120 per kilogram jadi Rp140 ribu per kilogram 

"Kalau sekarang saja harganya segini apalagi bulan Puasa nanti, bisa lebih mahal dari sekarang. Sekarang kita keluar modal untuk beli daging sapi juga lebih mahal," ucap Tengku. (ardhi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT