ADVERTISEMENT

Pemkot Jaktim Targetkan Panen Raya Anggur pada tahun 2022 Secara Urban Farming

Sabtu, 26 Februari 2022 22:37 WIB

Share
Kebun Anggur di lingkungan RW 06, Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (23/10/2021). (cr02) 
Kebun Anggur di lingkungan RW 06, Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (23/10/2021). (cr02) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemkot Jakarta Timur menargetkan panen raya buah anggur di kebun pada permukiman warga, RPTRA, dan lahan tidur lain secara urban farming bisa dilakukan pada tahun 2022.

Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Hendra Hidayat menyampaikan pihaknya optimis panen raya anggur bisa tercapai lantaran sudah banyak warga melakukan budidaya anggur di lingkungannya masing-masing.

Dia memberi contoh, budidaya anggur di Kebun Imut Si Nakal, RW 06, Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit lokasi talk show bertema 'Anggur Matang Cuan Datang' pada Jumat (25/2/2022).

"Jakarta Timur saat ini menjadi pionir program kampung buah. Targetnya pada Oktober 2022 akan dilakukan panen raya anggur di Jakarta Timur," ungkap Hendra, Sabtu (26/2/2022).

Pemkot Jakarta Timur pun terus mengimbau jajarannya di tingkat Kelurahan dan Kecamatan supaya mengajak warga melakukan budidaya anggur di masing-masing permukiman.

Terlebih lagu, anggur termasuk komoditas memiliki nilai ekonomi tinggi untuk dijual baik dalam bentuk buah maupun olahan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga.

Diharapkan muncul budidaya anggur serupa Kebun Imut Si Nakal di Kelurahan Malaka Sari yang bisa mendapat pengakuan dari Kementerian Pertanian dan membanggakan Jakarta Timur.

"Kami bangga di Jakarta Timur ada kebun anggur dibudidayakan secara baik dan menghasilkan yang baik, serta sangat bervariasi. Kami berbangga warga kami menjadi acuan petani di Indonesia," tuturnya.

Kata Hendra, hingga kini ada 114 kelompok tani dan 17 gabungan kelompok tani (gapoktan) di Jakarta Timur yang aktif bercocok tanam berbagai jenis buah dan sayur mayur.

Serta ada 65 RPTRA dan 13 rumah susun (rusun) yang bisa dimanfaatkan guna pengembangan urban farming  untuk
meningkatkan ketahanan pangan warga, penghijauan, dan meningkatkan ekonomi warga.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT