Gempa Bumi di Sumatera Barat, 2 Orang Tewas, Kepala BNPB Kirim TRC

Sabtu 26 Feb 2022, 05:09 WIB
Kondisi rumah yang rusak akibat gempa bumi di Sumatera Barat. (Foto: Dok. BNPB)

Kondisi rumah yang rusak akibat gempa bumi di Sumatera Barat. (Foto: Dok. BNPB)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,1 mengguncang sejumlah wilayah di Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022) pagi pukul 08:39 WIB.

Peristiwa itu mengakibatkan 2 orang tewas, dan 20 orang lainnya luka. Sedangkan data kerugian material meliputi banyak rumah warga rusak, fasilitas pendidikan rusak, serta kerusakan pada fasilitas perbankan, balai pertemuan warga dan aula kantor bupati Pasaman Barat. 

Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto, Jumat (25/2/2022) siang memerintahkan tim reaksi cepat (TRC) menuju ke lokasi terdampak gempa bumi di wilayah Sumatera Barat.

Ia dan jajarannya telah merencanakan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah terdampak secara langsung. Pada kesempatan itu, Suharyanto memberikan langkah-langkah BNPB untuk mendukung penanganan darurat.

TRC akan memastikan terbentuknya pos komando (posko) sehingga upaya-upaya penanganan darurat dapat terselenggara secara terkoordinasi untuk memimpin kegiatan di lapangan. 

Selanjutnya, Kepala BNPB meminta tempat-tempat pos pengungsian tersedia untuk menampung warga terdampak. Suharyanto meminta pemerintah daerah yang dikoordinasikan oleh BPBD setempat untuk memastikan ketersediaan termpat tersebut. 

Kepala BNPB akan menyampaikan informasi detail terkait dengan perkembangan terkini dampak gempa M6,1, seperti korban jiwa, luka-luka, kerusakan bangunan rumah maupun fasilitas umum. 

Warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. BNPB meminta warga untuk tidak terpancing pada kemungkinan isu negatif yang beredar dan dapat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat. Di samping itu, pastikan terlebih dahulu kekuatan bangunan pascagempa sebelum memasukinya.

Guncangan kuat dirasaakan di sejumlah wilayah lain, seperti Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Pariaman. BPBD Kabupaten Agam juga melaporkan adanya guncangan kuat yang dirasakan masyarakat dengan durasi 3 hingga 4 detik. 

Sebagian masyarakat panik dan keluar rumah. Pihaknya sedang melakukan kaji cepat di lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya. 

Lihat juga video “Kisah Haru Nenek Sarti, Tinggal di Gubuk Reyot Bersama 2 Anaknya yang Gangguan Jiwa”. (youtube/poskota tv)

Laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah Provinsi Sumatera Barat menyebutkan guncangan dirasakan kuat 3-5 detik di Kabupaten Pasaman Barat.

Berita Terkait

News Update