ADVERTISEMENT

Diburu! Pengguna Batu yang Keroyok Ketua KNPI Masih DPO, Polisi Sudah Kantongi Identitas dari Rekan Pelaku

Sabtu, 26 Februari 2022 09:30 WIB

Share
Pengguna batu yang keroyok Ketua KNPI masih DPO, Polisi sudah kantongi identitas dari rekan pelaku. (Foto/cr10)
Pengguna batu yang keroyok Ketua KNPI masih DPO, Polisi sudah kantongi identitas dari rekan pelaku. (Foto/cr10)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Salah satu pelaku pengeroyokan Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama telah menyerahkan diri kepada kepolisian.

Pelaku yang bernama Irvan tersebut, menyerahkan diri setelah sebelumnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kepolisian dengan satu pelaku lainnya yang bernama Harvi alias Avice.

"Jadi tinggal satu pelaku lagi sebagai DPO, yaitu saudara Harvi alias Avice yang saat ini masih dalam pengejaran kita," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, Jum'at (25/2/2022).

Dengan penyerahan diri pelaku Irvan ini, saat ini Polda Metro Jaya telah berhasil membekuk empat orang pelaku dalam aksi pengeroyokan yang terjadi Senin (21/2/2022) siang itu.

lain itu, diketahui, pelaku Harvi alias Avice yang masih diburu oleh kepolisian ini merupakan salah satu eksekutor yang memukul Haris menggunakan batu.

Namun sayang, kendati telah berhasil mengamankan empat pelaku pengeroyokan, Polda Metro masih enggan untuk membeberkan motif di balik aksi pengeroyokan Haris pertama.

"Terkait dengan motif dan sebagainya manakala nanti semua pelaku ini sudah kita tangkap dan juga pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik sudah tuntas," papar Zulpan.

Sebelumnya, penyidik dari Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya berhasil mencokok tiga dari lima pelaku pengeroyokan terhadap Haris Pertama kurang dari 1X24 jam usai aksi pengeroyokan tersebut terjadi.

Ketiga pelaku tersebut dicokok di kediamannya masing-masing yang ada di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara dan Bekasi, Jawa Barat.

Adapun pelaku yang berhasil ditangkap itu, yakni NS lahir di Ambon Tahun 1978, JT lahir di Ambon Tahun 1979, dan SS yang juga lahir di Ambon Tahun 1961.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT