JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bayu Pamungkas (6), bocah warga Jalan Belly, Gang Mekar IV, RT 04/09, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur dinyatakan meninggal dunia usai terjeblos ke dalam sumur dengan kedalaman sekira 20 meter, Kamis (24/2/2022) sekira pukul 14.33 WIB.
Hal tersebut disampaikan oleh ketua RW 09, Hermanto.
"Dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo tadi," katanya kepada wartawan, Kamis (24/2/2022).
"Rencana hari ini juga dimakamkan di TPU Ganceng," imbuhnya.
Menurut Hermanto, saat dievakuasi petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Bayu dalam kondisi tak sadarkan diri.
"Pas dievakuasi tadi masih pingsan, dan sempat mengeluarkan cairan atau muntah," ucapnya.
Pun dijelaskan Hermanto, jika sumur sedalam kurang lebih 20 meter itu, merupakan sumur pompa air.
Jadi, sumur yang berada di belakang ruma korban tersebut bukanlah sumur dengan katrol timba, tapi dengan pipa paralon yang dimasukkan ke dalamnya dan ditopang oleh mesin pompa air sehingga automatis air tanah akan tersedot ke pipa tersebut.
"Itu sumur Sanyo, pakai pompa air, sumur itu udah gak pakai timba lagi, tapi disedot pakai pipa paralon, makanya ditutup pakai papan triplek," ujar Hermanto.
Namun nahas, Bayu yang saat kejadian bermain di sekitar ibunya, Eka Wahyuningsih (32) yang tengah mencuci piring, terjeblos usai bermain-main di papan sumur.
"Ibunya lagi nyuci di pinggir sumur, nah sumur itu tadinya tertutup papan triplek. anak itu kan lagi di sekitar ibunya, naik ke situ, mungkin loncat-loncat di sana, dikiranya masih kuat, ternyata sudah rapuh papannya. terus jeblos," ungkap Hermanto.
Hermanto menuturkan, sebelum akhirnya terjatuh ke dalam sumur, Bayu sempat memegang pipa paralon di sumur tersebut.
"Anak itu sempat pegang paralon, tapi karena enggak kuat, akhirnya jatuh," terangnya.
Lantas, warga pun melapor ke petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur.
Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan pihaknya mendapat laporan adanya peristiwa tersebut yakni pukul 14.33 WIB.
"Saat tercebur sumur, anak tersebut masih sempat meminta tolong tapi lama kelamaan suara korban menghilang tidak terdengar lagi. Kedalaman sumur kurang lebih 20 meter," kata Gatot.
Pihaknya pun mengerahkan 1 unit mobil rescue disertai 5 petugas guna mengevakuasi Bayu Pamungkas.
"Ya tadi anak itu sudah berhasil dievakuasi dari dalam sumur oleh petugas. Awal evakuasi pukul 14.50 WIB dan selesai pukul 15.13 WIB," jelasnya
Namun sayang, nyawa Bayu tak terselamatkan, dia dinyatakan meninggal dunia.
"Korban berhasil dievakuasi dan dalam kondisi meninggal dunia," tutur Gatot. (Ardhi)