SERANG, POSKOTA.CO.ID - Anggota komisi III DPR RI, Ade Rossi Khairunnisa mendorong agar pihak kepolisian bisa mengusut tuntas jaringan penimbun Minyak Goreng (Migor) yang beberapa hari lalu sudah ditangkap.
Bila perlu, lanjutnya, kepolisian bisa mengusut sampai ke jaringan kaki tangannya dan jika ada aktor intelektual di belakangnya juga harus benar-benar ditindak.
"Bila perlu diberikan hukuman yang berat, karena apa yang sudah dilakukan penimbun itu secara langsung mengganggu stabilitas perekonomian nasional," ujarnya, Kamis (24/2/2022).
Anggota DPR RI dari Dapil Banten dua ini juga sangat prihatin dengan tindakan oknum-oknum yang melakukan penimbunan itu di tengah kondisi masyarakat yang sedang susah karena dampak Pandemi Covid-19 yang masih terasa sampai sekarang.
"Untuk itu saya minta pihak kepolisian agar terus melakukan penyisiran ke tempat-tempat lainnya yang diduga dijadikan tempat penimbunan Migor," pungkasnya.
Karena Ade meyakini, apa yang diungkap beberapa waktu yang lalu itu hanya sebagian kecil saja, dan masih banyak dugaan penimbun lainnya yang belum terungkap.
"Sebelumnya juga kita digemparkan dengan pengungkapan kasus penimbunan 1,9 juta liter di Sumut, kemarin 9.600 liter di Kecamatan Walantaka," katanya.
Ade melanjutkan, bayangkan saja dari sekian juta liter Migor yang didistribusikan oleh pemerintah, ternyata di tingkat pengecer masih terjadi kelangkaan.
Ibu-ibu yang biasanya mudah mendapatkan Migor, sekarang harus berebut dan mengantri panjang. "Makanya saya dorong setiap Pemda untuk melakukan Operasi Pasar (OP) Migor murah untuk membantu masyarakat," tutupnya. (Luthfillah)