ADVERTISEMENT

Perang Rusia Ukraina, Komisi I DPR: Pemerintah Prioritaskan Keselamatan WNI dan Antisipasi Lonjakan Harga Minyak

Jumat, 25 Februari 2022 10:11 WIB

Share
Perang Rusia Ukraina, Komisi I DPR minta Pemerintah untuk prioritaskan keselamatan WNI dan antisipasi lonjakan harga minyak. (Foto/tangkapanlayar-twitter@Fazilmir900)
Perang Rusia Ukraina, Komisi I DPR minta Pemerintah untuk prioritaskan keselamatan WNI dan antisipasi lonjakan harga minyak. (Foto/tangkapanlayar-twitter@Fazilmir900)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Situasi konflik Rusia Ukraina semakin kritis setelah Presiden Vladimir Putin resmi mengumumkan operasi militer khusus di Donbas (Ukraina Timur).

Menanggapi perkembangan ini anggota Komisi I DPR Sukamta meminta pemerintah Indonesia memprioritaskan keselamatan dan keamanan warga negara Indonesia di Ukraina.

"Dengan situasi yang semakin memburuk di Ukraina, perlu ada langkah segera untuk mengevakusi WNI di sana. Kami melihat Kemenlu dan KBRI sudah membuat tahapan tersebut, semoga upaya evakuasi WNI ini bisa berjalan lancar dan aman," kata politisi PKS ini, Jumat (25/2/2022).

Ia  meminta pemerintah Indonesia untuk aktif melakukan upaya diplomasi untuk meredam gejolak dan mendinginkan situasi di sana sehingga eksalasi konflik bisa dicegah.

Perang harus dicegah, jangan sampai skalanya membesar.

Perang tidak akan hadirkan solusi baik bagi Rusia maupun Ukraina, namun hanya akan menghadirkan derita rakyat dan tragedi kemanusian.

"Oleh sebab itu Indonesia harus mendesak PBB dan komunitas internasional mengambil tindakan paling kuat untuk menghentikan perang," katanya.

Menurut Sukamta, meski perang Rusia Ukraina jauh secara lokasi dari Indonesia.

Dampaknya secara politik dan ekonomi bisa berpengaruh secara luas.

Oleh sebab itu anggota DPR RI asal Yogyakarta ini juga meminta pemerintah melakukan pemetaan dan antisipasi jika konflik di Eropa Timur tersebut berkepanjangan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT