IRAN, POSKOTA.CO.ID - Perkembangan internasional dan perundingan nuklir Wina menjadi pokok bahasan Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sayid Ebrahim Raisi dalam pembicaraan lewat telepon pada Kamis malam (24/2/2022) menyebutkan ekspansi NATO merupakan ancaman serius bagi stabilitas dan keamanan negara-negara merdeka di berbagai wilayah.
Dia menyatakan pengertiannya sehubungan dengan masalah keamanan Rusia yang disebabkan tindakan destabilisasi Amerika Serikat dan NATO.
Sayid Ebrahim Raisi mengacu pada perundingan nuklir di Wina menekankan bahwa Iran sedang mencari kesepakatan yang permanen.
"Memberikan jaminan yang kredibel, mengakhiri masalah politik, dan mencabut sanksi yang sebenarnya merupakan prasyarat untuk mencapai kesepakatan yang permanen," tegasnya.
Vladimir Putin pada kesempatan itu menjelaskan perkembangan situasi di Ukraina setelah keputusan untuk melakukan operasi militer khusus.
Dia menggambarkan situasi saat ini sebagai tanggapan yang sah terhadap pelanggaran perjanjian keamanan selama beberapa dekade dan upaya Barat untuk merusak keamanan Rusia.
Vladimir Putin menekankan pentingnya melanjutkan konsultasi antara kedua belah pihak terkait kerja sama aktif Iran dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). ***