ADVERTISEMENT
Gus Imin Temui Orang Tua Santri Korban Tewas Terbakar di Karawang: Insyaallah jadi Jalan Bahagia Dunia-Akhirat
Rabu, 23 Februari 2022 00:19 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Saya naik motor ke Pesantren untuk cek kondisi anak saya. Ya memang mau ke situ pakai motor Pak supaya lebih cepat, tapi Pak,…” tutur Nur Salim yang tak mampu membendung air matanya.
Nur Salim berujar kepergian Fathir adalah musibah yang sangat berat baginya. Anak pertama dari dua bersaudara itu selama ini dikenal periang dan juga rajin ibadah. Apalagi saat di pesantren, Fathir sudah mulai menghafalkan Alquran.
Gus Muhaimin berulang kali menepuk pundak Nur Salim untuk tabah dan sabar menerima musibah tersebut. Dia juga tak mampu berucap karena turut merasakan duka mendalam Nur Salim dan seluruh keluarga.
“Yang penting ikhlas dan sabar ya Pak. Anak Bapak itu yang membuatkan jalan bahagia di dunia dan akhirat,” ujar Gus Muhaimin.
Sebelumnya, Gus Muhaimin juga sempat mengunjungi Pesantren Miftahul Khoirot dan mengecek langsung lokasi kebakaran. Dia disambut oleh pengasuh Pesantren Miftahul Khoirot, KH. Agus Muhtadi beserta sejumlah jajaran pengurus.
Melihat musibah ini, Wakil Ketua DPR RI ini berharap keterbatasan-keterbatasan di pesantren dapat segera dibenahi oleh pemerintah.
“Tentu semua pondok pesantren mengalami keterbatasan fasilitas yang ada. Karena itu melalui UU Pesantren, melalui Perpres Pesantren, saya harapkan pemerintah memberikan perhatian yang sangat serius keterbasan-keterbatasan sarana dan prasarana terutama standar evakuasi dan standar penanganan apabila ada masalah atau musibah,” tutur Gus Muhaimin. (rizal)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT