ADVERTISEMENT

Dinkes DKI Jakarta Akui Vaksinasi Booster Mengalami Penurunan Dibanding Dosis Kesatu dan Kedua

Rabu, 23 Februari 2022 19:31 WIB

Share
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Kadinkes Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti dan Ketua Aprindo Widyastuti meninjau vaksinasi digelar Aprindo di mall Kawasan Kemang, Jaksel. (adji)
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Kadinkes Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti dan Ketua Aprindo Widyastuti meninjau vaksinasi digelar Aprindo di mall Kawasan Kemang, Jaksel. (adji)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinkes DKI Jakarta mengakui jika animo masyarakat untuk vaksinasi booster lebih rendah dibanding dosis pertama dan kedua, Rabu (23/2/2022)

Kadinkes Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, pada capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua mencapai 200.000 penerima per hari.

"Saat ini turun, sehari vaksinasi paling sekitar 5.000 sampai 10.000 masih sangat jauh dibanding vaksinasi dosis satu dan dua," kata Widyastuti saat vaksin booster di kawasan Mall Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan diadakan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bersama Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.

Menurutnya, penurunan capaian jumlah vaksinasi booster dibanding penerima dosis satu dan dua diduga disebabkan karena antusias masyarakat yang rendah.

Terlebih tak banyak pihak swasta yang menjadi kolabolator proses vaksinasi Covid-19 dosis ketiga ini.

"Untuk dosis pertama dan kedua bisa sampai 200.000 karena kolaborator banyak dan warga antusias tinggi," ucap Widyastuti.

Widyastuti mengatakan, tak sedikit masyarakat banyak menerima informasi yang keliru soal vaksinasi booster.

Padahal, penyuntikan dosis ketiga sudah dapat dipastikan untuk menambah kekebalan tubuh di tengah kasus Covid-19.

"Vaksinasi penting, kalaupun terinfeksi (gejala) tidak jadi lebih berat. Memang ada beberapa informasi atau pemahaman warga yang mempertanyakan semisal ngapain lagi divaksin? Tetap vaksin perlu dan terakhir jangan pilih-pilih vaksin karena semua vaksin sudah teruji," ucapnya.

Ketua Umum Aprindo, Roy N Mandey mengatakan bahwa ritel modern adalah salah satu garda terdepan dalam masa pandemi, yang mempunyai tugas untuk menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari kepada masyarakat.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT