ADVERTISEMENT

Info Viral: Jokowi Dikatain Diktator oleh Netizen Gegara BPJS Kesehatan Jadi Syarat Jual-Beli Tanah

Senin, 21 Februari 2022 14:38 WIB

Share
Presiden Jokowi yang disebut netizen diktator gegara kebijakan BPJS Kesehatan jadi syarat jual-beli tanah. (Foto: Dok YT).
Presiden Jokowi yang disebut netizen diktator gegara kebijakan BPJS Kesehatan jadi syarat jual-beli tanah. (Foto: Dok YT).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberlakukan syarat BPJS Kesehatan untuk jual-beli tanah menuai protes dari netizen. Gara-gara kebijakan ini, Jokowi mendapat sebutan diktator dari netizen di media sosial.

Tagar #JokowiTheRealDictator menggema di Twitter dan hingga kini masih terus diperbincangkan.

Kebijakan tentang BPJS Kesehatan diketahui tertera dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang berlaku mulai Selasa (1/2/2022).

Selain urusan tanah, peraturan yang mulai berlaku pada Selasa (1/3/2022) mendatang tersebut juga ditujukan untuk persyaratan membuat Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan melaksanakan ibadah haji atau umrah.

Lihat juga video “Hujan Deras dan Angin Kencang Robohkan Sebuah Kontrakan”. (youtube/poskota tv)

 

Berikut ujaran-ujaran netizen yang menyebut Jokowi diktator karena peraturan tersebut:

“Di Paksa Sehat Di Negeri Yang Sakit Gila #JokowiTheRealDictator,” pungkas @andasuhand****.

“Program JaHaT #JHT_JokowiHarusTurun #JHT_JokowiHarusTurun,” tulis @clin****.

”Bener bener 404 not found #JHT_JokowiHarusTurun,” kata @devica****.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT