ADVERTISEMENT

Hore! Warga Bogor Bakal Punya Transportasi Massal Baru Nih, Koridor Pertama Mulai Terminal Barangsiang - Padjajaran

Senin, 21 Februari 2022 01:00 WIB

Share
Trem, transportasi massal dan rencananya bakal digunakan pemkot Bogor. (Ist)
Trem, transportasi massal dan rencananya bakal digunakan pemkot Bogor. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Wacana kehadiran Trem di Kota Bogor terus dimatangkan pemerintah. Berdasarkan hasil Feasibility Study (FS), koridor pertama yang akan dilalui adalah sepanjang 8 kilometer.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor Rudy Mashudi mengatakan, koridor satu nantinya akan menjadi koridor pertama yang akan dilalui Trem, yang bakal menghubungkan beberapa jalan utama di Kota Bogor. 

Diantaranya Terminal Baranangsiang, Jalan Padjajaran, Otto Iskandardinata (Otista), Ir H Juanda, Kapten Muslihat, Jalan Nyi Raja Permas, Dewi Sartika, Jalan Sawojajar, Jenderal Sudirman, Sempur dan Padjajaran.

Rudy mengatakan, jalur tersebut dipilih lantaran merupakan jalur tengah di kota. Sehingga diharapkan bisa terkoneksi dengan Light Rail Transit (LRT) dan kereta api.

“Koridor satu dikembangkan di sekitaran Kebun Raya Bogor untuk konektivitas dua Program Strategis Nasional (PSN). Yaitu LRT Jabodetabek Cibubur-Bogor yang akan berakhir di Terminal Baranangsiang. Serta proyek strategis kereta api (double track) yang menghubungkan Bogor, Sukabumi hingga Jogjakarta,” ujar Rudy kepada wartawan, kemarin.

 

Menurut dia, dengan panjang lintasan 8 kilometer, koridor satu bakal ditopang 17 stasiun, yang terdiri dari tujuh stasiun primer dan 10 stasiun secondary, yang akan jadi bagian dalam pengembangan Trem.

Ditanya mengenai pengadaan di koridor lain, sambung dia, perlu  dilakukan studi kelayakan lanjutan, agar dapat terintegerasi.

"Kami sedang membicarakan tahapan dan studi teknis hingga operasional yang harus dipenuhi sebagai prasyarat pengembangan Trem di Kota Bogor dengan PT KAI. Mereka juga akan mereview ulang dari FS," paparnya.

Hal itu bertujuan untuk menganalisis dari sisi kajian finansial dan bisnis, kajian resiko, kajian kelembagaan. Tak hanya itu, kata Rudy, harus juga ada tindak lanjut dengan Basic Enigeering Desain (BED) dan Detail Engineering Desain (DED). (Billy Adhiyaksa) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT