JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mulai hari ini para pengusaha dan pengrajin tempe melakukan aksi mogok produksi selama tiga hari kedepan, hal tersebut di lakukan karena tingginya harga kedelai yang menjadi bahan utama guna memproduksi tempe.
Seperti pantauan langsung poskota.co.id di Kampung Tempe Sunter Jaya, Sunter, Jakarta Utara, tidak ada satupun aktivitas produksi tempe di kawasan pemukiman pengrajin tempe tersebut.
Menurut gilang salah satu pengrajin tempe, seluruh warga yang didominasi pengrajin tempe sebagian ada yang sudah pulang ke kampung halaman.
"Sebagian ada yang sudah pulang mas dari kemarin malam, ada juga yang baru berangkat tadi pagi" ucapnya saat ditemui poskota.co.id Senin (21/2/2022).
Terlihat pula rak rak yang biasanya di gunakan untuk menjemur tempe terlihat tergeletak dan tidak terpakai dan tersusun dengan rapih.
Selain itu tong yang biasanya digunakan untuk merebus kedelai, terlihat dalam kondisi api mati dan tidak digunakan sama sekali.
"Bener bener gaada aktivitas kita mas, semua satu kampung gaada yang produksi stop total," ungkapnya.
Gilang pun menjelaskan rekan rekan pengrajin tempe akan kembali memproduksi tempe sesuai dengan jadwal yang sudah di rencanakan di awal, setelah aksi mogok produksi selesai. (cr11)