Gercep, Tak Ingin Langka Minyak Goreng di Indonesia Timur, Kemendag Sinergi dengan TNI AU Untuk Distribusi

Senin 21 Feb 2022, 18:49 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi.

Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya maksimal untuk mengisi kekosongan minyak goreng di berbagai daerah di Indonesia.

Kali ini, untuk distribusi, Kemendag bersinergi dengan TNI AU guna memperkuat stok minyak goreng ke sejumlah wilayah di Indonesia Timur. Hal ini sebagai gerak cepat (gercep)  karena tak ingin langka minya goreng di Indonesia Timur.

Pada tahap awal, TNI AU akan mengirimkan 52.800 liter minyak goreng ke sejumlah wilayah di Papua seperti Sorong, Merauke dan Jayapura.

“Hari Senin dan Selasa akan ada pengiriman minyak goreng ke wilayah Indonesia Timur bekerja sama dengan TNI, khususnya TNI AU menggunakan pesawat angkut Hercules C-130,” ujar Mendag Lutfi dalam keterangan resmi yang diterima Poskota, Senin (21/2/2022).

“Upaya terobosan ini dilakukan untuk memberi rasa tenteram masyarakat agar mendapatkan minyak goreng sesuai harga yang ditetapkan pemerintah,” tambahnya.

Seperti diketahui, harga yang ditetapkan pemerintah yaitu minyak goreng curah Rp11.500/liter, kemasan sederhana Rp13.500/liter, dan kemasan premium Rp14.000/liter.

Para pedagang baik di ritel modern maupun di pasar tradisional harus menjual minyak goreng kepada konsumen sesuai ketentuan.

Dijelaskan Mendag Lutfi, Kemendag meminta sejumlah produsen minyak goreng membantu menyediakan stok minyak goreng kemasan sederhana dan premium.

Selanjutnya, minyak goreng akan dikirim oleh TNI AU ke berbagai wilayah sesuai sasaran di Indonesia Timur.

“Para produsen menyatakan sanggup menyediakan minyak goreng kemasan sederhana dan premium dari Surabaya dan Jakarta. Komitmen TNI AU membantu masyarakat dengan mengirimkan minyak goreng ke agen dan distributor di wilayah Indonesia Timur,” jelasnya.

“Saya minta begitu minyak goreng sudah sampai, agen dan disrributor bisa cepat memasok ke pasar tradisional sehingga masyarakat langsung mendapatkan minyak goreng sesuai harga yang ditetapkan pemerintah,” terangnya.

Mendag juga menjelaskan, KPN Corporation telah menyediakan minyak goreng untuk tujuan ke Sorong sebanyak 1.100 karton atau 13.200 liter dari Surabaya dengan penerima CV Papua Sejahtera Sorong.

Dari produsen Wilmar disiapkan minyak goreng ke Jayapura sebanyak 1.100 karton atau 13.200 liter dari Surabaya dengan penerima CV Momugu Jayapura, Jayapura Selatan, Jayapura.

Dari produsen Musim Mas akan disediakan 1.100 karton atau 13.200 liter ke Merauke dari Surabaya dengan penerima CV Bamboo Retail, Jln. Raya Mandala, Merauke.

Sementara dari Apical akan disiapkan minyak goreng ke Sorong sebanyak 1.100 karton atau 13.200 liter dari Jakarta dengan penerima PT Rajawali Nusindo Cabang Sorong, di Sorong Kota.

Sinergi dengan semua pihak terutama TNI AU merupakan langkah nyata pemerintah mengatasi berbagai masalah minyak goreng saat ini.

Mendag Lutfi mengapresiasi pelaku usaha dan TNI AU yang telah bersama Kemendag bahu membahu menyelesaikan persoalan ini. Di masa mendatang, sinergi dengan berbagai lembaga akan terus dilakukan.

“Apresiasi khusus saya berikan kepada TNI AU dan produsen minyak goreng atas kesediaannya bersama pemerintah mengatasi kekosongan minyak goreng yang masih ada di beberapa daerah, khususnya di Indonesia Timur,” paparnya.

“Saya yakin masalah ini akan segera selesai. Diperlukan kepedulian kita semua untuk membantu rakyat agar mudah mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau,” pungkas Mendag Lutfi. (muhamad ichsan)

Berita Terkait

News Update